1. Terus menerus
melakukan dosa dan tidak merasa bersalah
2. Berhati keras dan
tidak berminat untuk membaca Al-Qur'an
3. Berlambat-lambat
dalam melakukan kebaikan, seperti terlambat untuk melakukan shalat
4.
Meninggalkan
sunnah
5. Memiliki suasana
hati yang goyah, seperti bosan dalam kebaikan dan sering gelisah
6. Tidak merasakan
apapun ketika mendengarkan ayat Al-Qur'an dibacakan, seperti ketika Allah
mengingatkan tentang hukumanNya dan janji-janjiNya tentang kabar baik.
7. Kesulitan dalam
berdzikir dan mengingat Allah
8. Tidak merasa risau
ketika keadaan berjalan bertentangan dengan syari'ah
9.
Menginginkan
jabatan dan kekayaan
10.
Kikir dan bakhil, tidak mau membagi rezeki yang
dikaruniakan oleh Allah
11.
Memerintahkan orang lain untuk berbuat kebaikan,
sementara dirinya sendiri tidak melakukannya.
12.
Merasa senang ketika urusan orang lain tidak berjalan
semestinya
13.
Hanya memperhatikan yang halal dan yang haram, dan tidak
menghindari yang makruh
14.
Mengolok-olok orang yang berbuat kebaikan kecil, seperti
membersihkan masjid
15.
Tidak mau memperhatikan kondisi kaum muslimin
16.
Tidak merasa bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu
demi kemajuan Islam
17.
Tidak mampu menerima musibah yang menimpanya, seperti
menangis dan meratap-ratap di kuburan
18.
Suka membantah, hanya untuk berbantah-bantahan, tanpa
memiliki bukti
19.
Merasa asyik dan sangat tertarik dengan dunia, kehidupn
duniawi, seperti merasa resah hanya ketika kehilangan sesuatu materi kebendaan
20.
Merasa asyik (ujub) dan terobsesi pada diri sendiri
Hal-hal berikut
dapat meningkatkan keimanan kita:
1. Tilawah Al-Qur'an
dan mentadabburi maknanya, hening dan dengan suara yang lembut tidak tinggi,
maka Insya Allah hati kita akan lembut. Untuk mendapatkan keuntungan yang
optimal, yakinkan bahwa Allah sedang berbicara dengan kita.
2. Menyadari
keagungan Allah. Segala sesuatu berada dalam kekuasaannya. Banyak hal di
sekitar kita yang kita lihat, yang menunjukkan keagunganNya kepada kita. Segala
sesuatu terjadi sesuai dengan kehendakNya. Allah maha menjaga dan memperhatikan
segala sesuatu, bahkan seekor semut hitam yang bersembunyi di balik batu hitam
dalam kepekatan malam sekalipun.
3. Berusaha menambah
pengetahuan, setidaknya hal-hal dasar yang dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, seperti cara berwudlu dengan benar. Mengetahui arti dari nama-nama
dan sifat-sifat Allah, orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang berilmu.
4. Menghadiri
majelis-majelis dzikir yang mengingat Allah. Malaikat mengelilingi
majels-majelis seperti itu.
5.
Selalu menambah perbuatan baik. Sebuah perbuatan baik
akan mengantarkan kepada perbuatan baik lainnya. Allah akan memudahkan jalan
bagi seseorang yang bershadaqah dan juga memudahkan jalan bagi orang-orang yang
berbuat kebaikan. Amal-amal
kebaikan harus dilakukan secara kontinyu.
6. Merasa takut
kepada akhir hayat yang buruk. Mengingat kematian akan mengingatkan kita dari
terlena terhadap kesenangan dunia.
7. Mengingat
fase-fase kehidupan akhirat, fase ketika kita diletakkan dalam kubut, fase
ketika kita diadili, fase ketika kita dihadapkan pada dua kemungkinan, akan
berakhir di surga, atau neraka.
8. Berdo'a, menyadari
bahwa kita membutuhkan Allah. Merasa kecil di hadapan Allah.
9. Cinta kita kepada
Allah Subhanahu wa Ta'ala harus kita tunjukkan dalam aksi. Kita harus berharap
semoga Allah berkenan menerima shalat-shalat kita, dan
senantiasa merasa takut akan melakukan kesalahan. Malam hari sebelum tidur, seyogyanya kita bermuhasabah, memperhitungkan perbuatan kita sepanjang
hari itu.
senantiasa merasa takut akan melakukan kesalahan. Malam hari sebelum tidur, seyogyanya kita bermuhasabah, memperhitungkan perbuatan kita sepanjang
hari itu.
10.
Menyadari akibat dari berbuat dosa dan pelanggaran. Iman
seseorang akan bertambah dengan melakukan kebaikan, dan menurun dengan
melakukan
perbuatan buruk.
Semua yang terjadi adalah karena Allah menghendaki hal itu terjadi. Ketika musibah menimpa kita, itupun dari Allah.
perbuatan buruk.
No comments:
Post a Comment