Manusia terbelenggu dalam prasangka sejak
bangun tidur hingga tidur lagi. Manusia tidak bebas dari prasangka sejak lahir
dari liang rahim hingga masuk liang kubur. Manusia bisa berprasangka terhadap
apapun, prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta,Saat ini
cenderung orang mengedepankan prasangka di banding dengan fakta yanga ada.
Ada beberapa hal yang menjadikan seseorang terjebak dalam kubangan prasangka.
Pertama, lemahnya pendekatan diri kepada Tuhan, karena Tuhan YME selalu
mengajarkan manusia untuk tidak berprasangka. Kedua, pengalaman masa lalu.
Pengalaman masa lalu kadang punya bekas yang begitu kuat.Anak yang hidup dalam
bayang-bayang ketidakpercayaan orang tua akan tumbuh menjadi manusia curiga dan
penuh prasangka.
Ketiga, pengaruh lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar
kerap menjadi guru kedua setelah sekolah. Tak jarang, terjadi tarik-menarik
pada diri seseorang murid antara pengaruh pendidikan sekolah dengan perilaku
lingkungan. Lingkungan membentuk seseorang menjadi sosok baru yang identik
dengan lingkungannya.Sering terjadi, sebuah lingkungan yang teramat jarang
melakukan tegur sapa antara sesama anggota warganya atau cenderung individualistik,
akan penuh curiga mencermati orang ramah nan penuh sapa. Sapaan ramah itu
justru dibalas dengan curiga. “Jangan-jangan orang ini punya niat busuk,”
begitu kira-kira reaksi masyarakat sekitar
Memang tidak mudah melepaskan baju prasangka setulus tulusnya.
Kita harus menyamakan persepsi untuk sebuah pemahaman. Karena sungguh tidak
nyaman begitu kita menjadi korban sebuah prasangka. karena ketidak nyamanan
jika kita terkena prasangka, maka akan lebih baik jika kita menjauhkan diri
dari sikap yang selalu berprasangka.
prasangka sering mendatangkan petaka adalah kalimat yang
cocok penyesalan biasanya datang menyusul di belakang itu. Begitu banyak
masalah dan problem di dunia ini muncul karena prasangka maka butuh kedewasaan
dalam mengendalikan pikiran agar kebiasaan berprasangka tidak kita layani
begitu saja dan sedapat mungkin kita hilangkan. Kita ganti dengan berfikir
positif sekaligus hati-hati dengan demikian memungkinkan
hubungan kita dengan orang lain akan menjadi harmonis dan membahagiakan.
Ketika anda memandang sesuatu persoalan, tanggalkan
prasanka-prasangka. Prasangka itu bagaikan sepatu yang nyaman dipakai namun tak
dapat digunakan untuk berjalan. Ia memberikan jawaban sebelum anda mengetahui
pertanyaannya. Dan, seburuk-buruknya jawaban adalah bila anda tak paham akan
masalahnya. Biarkan fakta yang tampak di hadapan, anda terima apa adanya.
Jangan biarkan prasangka menyeret anda ke ujung jalan yang lain. Munkin anda
merasa aman dengan prasangka anda. Namun sebenarnya ia berbahaya di waktu yang panjang.
Bila anda telah mampu melepaskan prasangka, anda akan menemukan pandangan yuang
lebih jernih, keberanian untuk mengatasi masalah dan jalan yang lebih lebar.
Bila anda mengenakan kacamata, maka yang melihat tetaplah mata anda, bukan
kacamata anda. Dan keadaan yang sebenarnya terjadi adalah apa yang berada di
balik kacamata. Bukan yang terpantul pada cermin kacamata anda. Demikian pula
halnya dengan diri anda, yang sesungguhnya melihat adalah hati melalui mata
anda. Prasangka itu adalah debu-debu pikiran yang mengaburkan pandangan hati
sehingga anda tak mapu melihat dengan baik. Usaplah prasangka sebagaimana anda
menyingkirkan debu dari kacamata karena keinginan anda untuk melihat lebih
jelas dan jernih lagi.
Jika kita bisa berpikir anti negatif, maka dibalik apa
yang terlihat, tersimpan sesuatu yang membuka mata. Tapi sekali lagi, tak semua
orang dikaruniai keindahan berpikir, memaknai dan mempunyai kemampuan deduksi
maksimal. Kadang, orang hanya ingin hidup di dunianya sendiri. Individual,
namun hidup dalam masyarakat yang sangat sosial.
Biarkan fakta yang tampak di hadapan anda terima apa
adanya. Jangan biarkan prasangka menyeret anda ke ujung jalan yang lain.
Mungkin anda merasa aman dengan prasangka anda, namun sebenamya ia berbahaya di
waktu yang panjang. Bila anda telah mampu melepaskan prasangka anda menemukan
pandangan yang lebih jernih keberanian untuk mengatasi masalah dan jMenjadi pemimpin Yang Baik
Saat ini kita sebagai rakyat indonesia selalu mengeluh tentang
kepemipinan bangsa yang memang semerawut. Dalam hidup ini kita juga pernah di
kondisikan menjadi seorang pemimpin, lalu kalau kita menjadi pemimpin, Pemimpin
Seperti apa yang akan kita mau capai... jawabnya pasti Pemimpin yang
baik,berwibawa dan bermutu bukan. Dalam Pikiran saya yang sederhana ini dan hasil membaca buku, mempertanyakan apa sih yang membuat pemimpin itu di hargai dan di hormati? hal itu karena satu atau dua hal yaitu: karakter anda atau kemampuan anda dalam memimimpin. Ketika Kita mengkondisikan sebagai bawahan pasti kita ingin memastikan apakah pemimpin kita adalah seseorang yang pantas kita ikuti, atau ketika anda seorang pemimpin ada sebuah pertanyaan apakah anda sebagai pemimpin memiliki
* Beberapa Karakter Pemimpin yang anda harus miliki ketika Anda Menjadi Pemimpin Adalah
1. Integritas
Integritas adalah melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang anda katakan akan anda lakukan. Integritas membuat anda dapat dipercaya. Integritas membuat orang lain mengandalkan anda. Integritas adalah penepatan janji-janji anda. Satu hal yang membuat sebagian besar orang enggan mengikuti anda adalah bila mereka tak sepenuhnya merasa yakin bahwa anda akan membawa mereka menuju ke tujuan yang anda janjikan. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang mempunyai integritas? Bila ya, maka anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
2. Optimisme
Takkan ada orang yang mau mengikuti anda bila anda memandang suram masa depan. Mereka hanya mau mengikuti seseorang yang bisa melihat masa depan dan memberitahukan pada mereka bahwa di depan sana terbentang tempat yang lebih baik, dan mereka dapat mencapai tempat itu. Apakah anda melihat gelas itu separuh kosong? Bila ya, anda adalah seorang pesimis. Apakah anda melihat gelas itu separuh berisi? Bila ya, anda adalah seorang optimis. Apakah anda melihatnya sebagai segelas penuh; yaitu separuh berisi air dan separuh lagi berisi udara? Maka anda adalah seorang yang super optimis. Apakah anda
dikenal sebagai seorang yang optimis? Bila ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
3. Menyukai perubahan.
Pemimpin adalah mereka yang melihat adanya kebutuhan akan perubahan, bahkan mereka bersedia untuk memicu perubahan itu. Sedangkan pengikut lebih suka untuk tinggal di tempat mereka sendiri. Pemimpin melihat adanya kebaikan di balik perubahan dan mengkomunikasikannya dengan para pengikut mereka. Jika anda tidak berubah, anda takkan tumbuh. Apakah anda anda dikenal sebagai seseorang yang memicu perubahan? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
4. Berani menghadapi resiko.
Kapan pun kita mencoba sesuatu yang baru, kita mengambil resiko. Keberanian untuk mengambil resiko adalah bagian dari pertumbuhan yang teramat penting. Kebanyak orang menghindari resiko. Karena itu, mereka bukan pemimpin. Para
pemimpin menghitung resiko dan keuntungan yang ada di balik resiko. Mereka mengkomunikasikannya pada pengikut mereka dan melangkah pada hari esok yang lebih baik. Apakah anda dikenal sebagai seorang yang berani mengambil resiko? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
5. Ulet.
Kecenderungan dari pengikut adalah mereka menyerah saat sesuatunya menjadi sulit. Ketika mereka mencoba untuk yang ke dua atau ke tiga kalinya dan gagal, mereka lalu mencanangkan motto, "Jika anda gagal di langkah pertama, sudahlah menyerahlah dan lakukan sesuatu yang lain." Jelas saja mereka melakukan itu, karena mereka bukan pemimpin. Para pemimpin itu tahu apa yang ada di balik tembok batu, dan mereka akan selalu berusaha menggapainya. Lalu mereka mengajak orang lain untuk terus berusaha. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang ulet, tangguh, dan berdaya tahan tinggi? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
6. Katalistis.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang secara luar biasa mampu menggerakkan orang lain untuk melangkah. Mereka bisa mengajak orang lain keluar dari zone kenyamanan dan bergerak menuju tujuan mereka. Mereka mampu membangkitkan
gairah, antusiasme, dan tindakan dari para pengikut. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang mampu menggerakkan orang lain? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
7. Berdedikasi/komit.
Para pengikut menginginkan seseorang yang lebih mencurahkan perhatian dan komit ketimbang diri mereka sendiri. Pengikut akan mengikuti pemimpin yang senantiasa bekerja dan berdedikasi karena mereka melihat betapa pentingnya pencapaian tugas-tugas dan tujuan. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang komit dan senantiasa mencurahkan perhatian anda pada tujuan? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa. (EA)
Dengan memiliki beberapa karakter yang saya sebutkan diatas maka anda akan mudah dalam memimpin Tim anda, tetapi selain faktor karakter diatas ada beberapa hal yang harus anda Pahami saat anda menjadi pemimpin yaitu
1. Mendengarkan
Para pemimpin besar tahu pasti bahwa mereka tidak memiliki semua jawaban. Karenanya mereka tidak merasa canggung untuk bertanya dan meminta pendapat maupun wawasan dari orang lain.
2. Menunjukkan arah
Para pemimpin menunjukkan arah dengan mengembangkan dan memberikan dukungan visi, misi, dan tujuan bagi diri mereka sendiri dan organisasi mereka. Mereka tahu bagaimana memberikan dorongan dan dukungan. Mereka pun selalu berusaha menemukan cara-cara yang lebih baik.
3. Menciptakan lingkungan yang penuh motivasi.
Para pemimpin menciptakan suasana motivasi yang menyala-nyala dalam menghadapi perubahan. Para pemimpin itu menunjukkan penghargaan dan keberanian (daripada mencemooh atau menyalahkan orang lain) pada mereka yang bersedia mencoba hal-hal baru meski mungkin saja mereka gagal.
4. Tidak menyalahkan.
Daripada menyalahkan, mereka senantiasa belajar. Pemimpin sejati berusaha menciptakan lingkungan kerja yang menunjang suasana pembelajaran yang tiada henti serta pembaharuan diri. Mereka dengan bebas membagikan keahlian dan juga kegagalan-kegagalan mereka.
5. Memimpin dengan teladan.
Pemimpin menjadi teladan dan mempertahankan nilai-nilai yang tak berubah. Para pemimpin besar memiliki standar profesional dan personal yang tinggi. Mereka juga menghargai kekayaan yang ada pada keragaman dan perbedaan pada Tim yang dimilikinya. Mereka realitis. Mereka bukan orang yang berkata, "Lakukan sebagaimana kataku, bukan sebagaimana tingkahku." Pemimpin besar menjaga.
Sebagai seorang yang di daulat sebagai pemimpin, Seorang pemimpin memang memiliki Kekuasaan, Kekuatan, dan Kewibawaan. Memimpin dengan mengandalkan kekuasaan, maka anda hanya menjadi pemimpin Otoriter, dan Anda hanya di Takuti, Tidak Di Hormati. dengan hal ini maka jangan terlalu berharap hasil kerja Tim Adalah Maksimal.
Tetapi Jika anda menggunakan Kewibawaan, memiliki karakter yang kuat, dan memahami beberapa faktor penunjang seperti yang saya sebutkan diatas, Jika Anda memiliki kewibawaan, maka Tim akan bekerja dengan suasana nyaman dan tidak tertekan, serta anda akan mendapat kan hasil yang maksimal. Ayo jadikan diri kita menjadi seorang pemimpin yang berwibawa dan dicintai bukan pemimpin yang otoriter dan ditakuti. Coba tanyakan di diri anda apakah anda memiliki wibawa yang cukup sebagai Pemimpin.
No comments:
Post a Comment