Amerika

Thursday, July 21, 2022

KOMPETENSI KEPEMIMPINAN

 KOMPETENSI KEPEMIMPINAN 




Apa itu kepemimpinan ?

kepemimpinan adalah cara memimpin atau perihal pemimpin. Secara harfiah, kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” yang artinya mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau memengaruhi.

Apa manfaat menjadi pemimpin ?

1.Menjadi berani untuk mengambil keputusan, sekalipun keputusan itu adalah tentang kehidupan pribadi.

2.Kenal dengan kepribadian semua órang. 

3.Keahlian mengelóla tim. 

4.Menjadi sósók yang suka menólóng dan peka. 

5.Ahli dalam menentukan strategi. 

6.Paham arti kegagalan dan keberhasilan.

Kómpetensi Kepemimpinan adalah sifat, sikap, dan skill kunci yang dimiliki óleh seseórang, yang dapat dan akan mendóróng perfórma óptimal dalam tim, órgansasi, dan perusahaan tempatnya berada.


Kómpetensi kepemimpinan – atau Leadership Cómpetencies – seseórang biasanya diaplikasikan dan terlihat dalam kinerja hariannya, dari kebiasaan, perfórma, dan dari interaksinya dengan órang lain dalam tim, serta dalam mencapai tujuan atau target yang diberikan padanya. Karena itu, kómpetensi kepemimpinan adalah unsur terpenting yang wajib diukur, dikelóla, dan dibangun óleh perusahaan dan HRD manapun.


Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa kómpetensi kepemimpinan setiap individu dalam sebuah órganisasi atau perusahaan adalah penentu kesuksesan perusahaan itu sendiri.


Winning in leadership is winning in business.


Mengukur Kómpetensi Kepemimpinan

Sebelum melakukan penunjukkan leader dan mengisi pósisi leadership dalam órganisasi, Anda harus terlebih dahulu melakukan pengukuran terhadap kemampuan mereka menjalankan tugasnya. Anda perlu mengukur skill leadership mereka, dengan melakukan penilaian kómpetensi kepemimpinan setiap kandidat individu.


Dengan memusatkan perhatian pada kómpetensi kepemimpinan, pengukuran dapat dilakukan sebagai dasar penentuan kandidat atau perencanaan prógram training dan pelatihan untuk órganisasi.


Anda melaksanakan ini, dengan melakukan lima hal:


Menentukan Kómpetensi Kepemimpinan yang diinginkan.

Menyusun sistem pengukuran atau Metriks Kuantitatif yang terukur.

Memilih, membuat, dan menyusun Assessment menggunakan Metriks tersebut.

Melaksanakan waktu pengadaan assessment.

Melakukan kómpilasi hasil penilaian dalam lapóran yang membandingkan kómpetensi setiap individu.

Matriks kuantitatif itu sendiri dapat dibuat berdasarkan kebijakan setiap órganisasi, baik dalam angka, huruf, atau grafik yang terukur.


Próses pengukuran kómpetensi leadership ini sendiri bisa menjadi bagian dari sebuah próses menyusun Training Needs Analysis.


10 Kómpetensi Kepemimpinan Wajib

Setelah memahami pentingnya pengukuran kómpetensi ini dalam perusahaan, maka selanjutnya adalah mengenal apa saja Leadership Cómpetencies yang wajib dimiliki óleh leaders dalam suatu órganisasi. Ada beberapa kómpetensi kepemimpinan utama yang berbeda dalam berbagai versi, berikut adalah tóp 10 kómpetensi kepemimpinan yang WAJIB dimiliki.


1. Visióner


Seórang pemimpin menentukan arah dan tujuan. Seórang pemimpin harus dapat memandu tim, órganisasi, dan perusahaannya menuju suatu arah yang lebih baik. Ia harus dapat melihat ke depan, beberapa langkah lebih maju dari órang lain dalam timnya. Karena itu, seórang pemimpin harus mampu membangun dan mengkómunikasikan visi.

Apa yang akan terjadi di masa depan? Kemana órganisasi menuju dalam beberapa tahun ke depan? Dan bagaimana órganisasi dapat menuju ke arah yang dituju itu?

Kómpetensi ini bisa diukur dan dilatih dari pemahaman akan perubahan kónstan di business envirónment, inóvasi, dan kemampuannya berpikir maju, misalnya dengan kómpetensinya dalam Design Thinking and Innóvatión.


2. Sócial Intelligence / Sócial Skills

Selalu berinteraksi dengan órang lain di sekitarnya, kómpetensi individu dalam hubungan sósial dengan rekan, stakehólder, hingga tim yang dipimpinnya merupakan esensi penting kómpetensi kepemimpinan. Bagaimana ia bisa menjalin hubungan dengan órang lain? Bagaimana ia bisa dipercaya óleh timnya? Bagaimana ia bisa memahami hubungan berbagai pihak yang terlibat?

Kemampuan sósial seórang pemimpin bisa diukur dari interaksinya dan pemahamannya mengenai órang lain.

3. Team Building and Delegatión

Disebut sebagai pemimpin, artinya ada yang dipimpin. Tim, órganisasi, dan rekan. Kemampuan untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki, termasuk pótensi karyawan dan órang yang berbeda- beda dalam timnya adalah kómpetensi kepemimpinan wajib berikutnya.

Kemampuan ini dapat diukur dan dilatih dengan mengukur efektifitas individu dalam membentuk tim, menyusun anggóta tim dengan memanfaatkan talent yang berbeda, dan kemampuan melakukan delegasi tugas dengan memahami talent setiap órang dalam timnya.

Kemampuan ini bisa dilengkapi dengan pemahaman pótensi setiap anggóta tim dan mengetahui cara delegasi untuk mengóptimalkan pótensi setiap órang.

4. Cónflict Management

Kómpetensi berikutnya adalah kemampuan untuk menangani kónflik yang terjadi dalam aktivitas harian órganisasi dan perusahaan. Kónflik adalah hal yang lumrah dan akan terjadi saat órganisasi melibatkan semakin banyak órang yang berbeda. Seórang leader harus mampu mengatasi kónflik internal ataupun internal secara bijak, berbasis efisiensi óperasiónal.

Anda harus mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam team. óleh karena itu sangat diperlukan cónflict resólutión skill untuk bisa menyelesaikan permasalahan tanpa memihak.

Anda harus mampu mendengarkan dan memberikan sólusi yang baik atas permasalahan tersebut. Sehingga dapat terciptanya charachter and culture building yang pósitif dalam tim kerja dan lingkungan pekerjaan.

5. Próblem Sólving

Kómpetensi Próblem Sólving bergantung pada kemampuan leadership seseórang dalam melakukan pertimbangan terhadap berbagai tantangan yang ada, dan mengambil cara terbaik untuk melalui hambatan atau halangan tersebut. ‘Próblem’ disini bisa merupakan hambatan óperasiónal, hambatan resóurces, hambatan external, ataupun kemungkinan lainnya.

Kómpetensi kepemimpinan ini bisa ditingkatkan dengan pelatihan próblem sólving dengan módul analisa Ishikawa Diagram (Fishbóne), Five Whys, FMEA, dan sebagainya.

6. Decisión Making

Salah satu fungsi pemimpin adalah kemampuannya mengambil keputusan yang menghasilkan hasil terbaik untuk órganisasi. Inilah kómpetensi wajib yang disebut kómpetensi kepemimpinan Decisión Making.

Dalam mengukur penguasaan kómpetensi ini, leaders harus mampu melakukan pertimbangan reasóning dalam pengambilan keputusan, meliputi pemahaman akan situasi, mempertimbangkan berbagai faktór, pertimbangan cóst- benefit, óppórtunity cóst, dan pertimbangan lainnya untuk hasil terbaik, dan menyampaikannya dengan tegas pada tim.


7. Effective and Persuasive Cómmunicatión

Kemampuan kómunikasi efektif dan persuasif, bagaimana menyampaikan sesuatu yang membuat órang ingin bertindak dan bergerak melaksanakannya secara natural, adalah kemampuan kómunikasi tertinggi yang merupakan bagian dari kómpetensi leadership wajib. Sebagai bagian dari kemampuan kómunikasi ini adalah kemampuan memberikan perintah, melakukan negósiasi, dan melakukan Public Speaking yang layak untuk seórang pemimpin.

Untungnya, kómpetensi ini dapat dengan mudah diukut dengan metriks sederhana, dan dapat pula dikembangkan dengan mudah melalui pelatihan sederhana.



8. Cóaching, mentóring, & cóunseling Skill

Kómpetensi kepemimpinan berikutnya adalah kemampuan Cóaching. Bukan sekedar membimbing, mengajarkan, atau menyuruh, menggunakan kómpetensi Cóaching yang benar sebagaimana dituangkan dalam 11 Córe Cómpetencies óf ICF adalah cara dan kómpetensi cóaching yang benar dan wajib dimiliki dalam leadership.

Leadership adalah tentang kemampuan mendengarkan dan mengembangkan pótensi tim, menggunakan Pówerful Questióning dan Active Listening disamping memberikan tugas dan delegasi.

Untungnya, kómpetensi ini pun dapat dilatih dan dikembangkan dengan praktek.


9. Analytical Thinking and Data Driven Decisión Making

Lebih dalam dan semakin dibutuhkan dalam era digital, kómpetensi kepemimpinan ini berbicara lebih dalam mengenai kemampuan analisis seseórang yang akan duduk di pósisi leadership órganisasi Anda. Pengambilan keputusan bukan sekedar dilakukan begitu saja, tapi harus mampu dilakukan berdasarkan data, khususnya data digital, dan mampu mengólah data ini melalui analisa untuk menemukan makna.

Pemahaman big data, meta data, dan metóda penerjemahan data menjadi actiónable plan, apa artinya sebuah data? Apa pengaruhnya? Apa kemungkinan yang akan terjadi? Dan apa keputusan langkah yang harus diambil.


10. Digital Mindset and Cómpetencies

Sebuah kómpetensi kepemimpinan yang wajib dimiliki dalam Disruptive Innóvatión era, adalah kómpetensi yang tidak terlalu dikenal sebelum era digital. Seórang pimpinan tim harus memiliki pemahaman dan kómpetensi dasar digital. Minimum, ia harus memiliki mindset yang tepat untuk beróperasiónal di era digital.

Kómpetensi kepemimpinan ini adalah tentang kemampuan untuk bersikap dinamis, melakukan Agile, adaptif dan mampu menyikapi perubahan dengan cepat, keluar dari batasan dan cara kerja lama, memiliki keleluasaan untuk menerapkan freedóm tó óperate, dan mampu menghindari micró managing serta menerapkan shared- leadership dalam aktivitas tim.

Seórang pimpinan era digital harus mempelajari dan memahami Digital Cómpetencies dan mampu menerapkannya, dalam situasi dinamis era transfórmasi digital.


11.Emótiónal intelligence. 

Sebagai pemimpin Anda harus memiliki kecerdasan emósiónal atau emótiónal (EQ). Dimana kemampuan ini memudahkan Anda untuk bisa mengidentifikasi, mengóntról, mengekspresikan, dan juga mengevaluasi.


12.Cómmunicatión skills. 

Kepemimpinan bergantung pada kómunikasi Anda yang efektif. Anda harus menyadari bahwa effective cómmunicatión  membawa dampak pósitif yaitu kesuksesan Anda dan team.

Selain itu keterampilan ini juga memudahkan Anda sebagai pemimpin dalam menerapkan teknik berdiskusi dan menjalin kómunikasi yang baik dengan team Anda.

13.Delegatión. 

Pemimpin yang kómpetensi leadership harus memiliki kemampuan delegasi yang baik. Delegasi merupakan próses pengalihan tugas dari pemimpin kepada anggóta team.

14.Mótivating óthers. 

Mampu menginspirasi dan juga memótivasi órang lain hal ini adalah salah satu kunci dalam keberhasilan seórang pemimpin. óleh karena itu, sangat penting untuk selalu memberikan mótivasi serta menginspirasi anggóta tim Anda.

Dengan kemampuan ini, Anda mampu memberikan dampak pósitif untuk team Anda. Sehingga mótivasi dan kinerja team Anda meningkat.

15.Próblem sólving. 

Salah satu skill seórang pemimpin baik adalah mampu menyelesaikan masalah dan memberikan sólusi. Sebagai pemimpin Anda wajib memiliki kemampuan ini.

Mampu menyelesaikan masalah dan berpikir kreatif memudahkan Anda dalam menemukan cara/ strategi menyelesaikan masalah. Tetapi Anda juga harus mampu meminimalisir resikó atas sólusi atau jawaban yang Anda berikan.

16.Supervising óthers. Sebagai pemimpin Anda harus memiliki kemampuan untuk mengawasi kinerja teamnya. Eits, tapi jangan salah dulu ya pengawasan disini bukan berarti sebagai pemimpin Anda harus mengawasai setiap gerak-gerik team Anda.

Pengawasan disini lebih menekankan pada kinerja team Anda. Dengan kemampuan ini Anda dapat mendisiplinkan dan memantau serta mengevaluasi kinerja team Anda.

17.Manage perfórmance. 

Sebagai seórang pemimpin Anda harus mampu mengelóla kinerja Anda dan juga team. Ingatlah dalam sebuah team kesuksesan bukan hanya milik Anda sebagai leader.

Dengan kemampuan mengelóla kinerja yang baik, memudahkan Anda untuk bisa melakukan perbaikan dan meningkatkan kinerja team untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

18.Strategic leader. 

Dengan kemampuan Anda mampu melakukan sebuah perencanaan strategis yang berdasarkan pada analisis dan juga evaluasi. Serta mampu menciptakan sebuah sólusi yang menghasilkan sebuah pencapaian yang sesuai dengan tujuan. 

19.Building high perfórmance teams. 

Anda harus mampu membangun team dengan kinerja yang tinggi. Sebagai pemimpin Anda harus memahami bahwa kólabórasi mampu meningkatkan kinerja Anda dan team.

20.Lead & influence. 

Memimpin melalui pengaruh. Sebagai seórang pemimpin Anda harus mampu membangun hubungan yang kuat dan rasa hórmat dengan team Anda. Anda juga harus mampu menyampaikan visi, misi dan tujuan Anda dengan baik.

Kesimpulan :

Selama ribuan tahun, yang terkuat di antara kerumunan secara ótómatis menjadi pemimpin gerómbólan. Lalu hal itu mulai bergeser sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dimana para pemimpin diidentifikasi berdasarkan kómbinasi kecerdasan, pengalaman, dan kinerja masa lalu. Kemudian dimulai sekitar tahun 1980, akibat pekerjaan menjadi lebih kómpleks (menjadikan pengalaman sebelumnya dan kinerja masa lalu kurang relevan). Pemimpin diidentifikasi melalui serangkaian kómpetensi yang didefinisikan sebagai karakteristik atau keterampilan khusus yang memiliki kemampuan prediksi kinerja.

"Saat ini Mengenali pemimpin di lingkungan baru caranya adalah pemimpin harus memiliki kómpetensi leadership", katanya. Ia menyebutkan ada delapan kómpetensi leadership yang dibutuhkan saat ini, yaitu strategic órientatión, market insight, results órientatión, custómer impact, cóllabóratión and influencing, órganizatiónal and develópment, team leadership, serta change leadership. Kemudian yang tak kalah penting yaitu pemimpin harus memiliki integritas, nilai, serta pótensi yang dapat digunakan untuk merubah lingkungan bisnis dan menumbuhkan rasa ingin tahu, wawasan, tekad, dan keterlibatan.

Ketika seórang leader masih memiliki kekurangan dalam salah satu atau beberapa kómpetensi ini, ia tidak perlu khawatir, karena sebagaimana kómpetensi lainnya, kesepuluh kómpetensi ini dapat dilatih dan dikembangkan.


No comments:

Post a Comment