The One Minute Manager hanyalah sebuah simbol bahwa di era digital ini kita
tidak semestinya menyia-nyiakan waktu. Semua pekerjaan harus dilakukan secara
efektif. Dan bukankah ini adalah sebuah prinsip umum yang banyak dikenal di
dunia modern sekarang ini? Namun bukankah ini juga yang ingin dicapai oleh
berbagai perkembangan manajemen? Lantas apa beda antara manajer satu menit
dengan manajer-manajer yang lain?
Alkisah ada seorang anak muda yang mencari sesosok manajer efektif. Ia
ingin bekerja pada manajer tersebut. Ia juga ingin kelak ia menjadi manajer
seperti itu. Dari pengamatannya ada dua macam manajer.
Pertama, manajer yang
"tangguh". Mereka mencapai tujuan "kemenangan" organisasi,
sedangkan orang-orang mereka "kalah". Atasan mereka beranggapan
manajer tersebut adalah manajer yang baik karena bisa mencapai tujuan-tujuan
organisasi. Mereka berorientasi pada hasil-hasil dan laba. Namun bawahan mereka
berpikiran sebaliknya, karena mereka merasa tersisihkan.
Kedua, manajer yang
"menyenangkan". Orang-orangnya tampak menang dan senang, namun
organisasinya kalah. Bawahan mereka menyebutnya sebagai manajer yang baik,
partisipatif, penuh perhatian, beperikemanusiaan. Namun atasan mereka
mengernyitkan dahi karena tujuan organisasi tampak tersisihkan. Mereka
cenderung berorientasi pada orang.
Seolah-olah kebanyakan manajer di dunia ini hanya berminat pada satu di
antara dua ini: hasil atau orang. Yang beorientasi pada hasil disebut
otokratis. Sebaliknya, yang berorientasi pada orang disebut demokratis. Anak
muda itu beranggapan bahwa ke dua tipe manajer itu setengah efektif. Manajer
yang efektif semestinya mampu mengatur diri mereka sendiri dan orang-orang yang
bekerja dengan mereka sehingga organisasi maupun orang-orangnya dapat mengambil
keuntungan dari kehadiran mereka.
Tapi, bagaimana? Akhirnya ia bertemu dengan seorang manajer yang
disebut-sebut orang sebagai manajer yang efektif. Manajer tersebut menyebut
dirinya sebagai manajer satu menit. Apa itu? Yaitu manajer yang memperoleh
hasil-hasil baik tanpa membutuhkan banyak waktu. Jika demikian, apakah ini
berarti manajer satu menit lebih cenderung pada hasil-hasil saja? Tidak! Karena
manajer satu menit juga mengadakan rapat-rapat, mendengarkan bagaimana
orang-orang mereka meninjau dan menganalisa pencapaian, problem dan
pengembangan strategi di masa depan. Dan keputusan-keputusan dalam rapat itu
mengikat bagi seluruh organisasi. Lho!
Jika demikian manajer satu menit adalah manajer yang cenderung partisipatif
dan mementingkan kemenangan orang-orang dong? Bukan! Manajer satu menit adalah
manajer yang berusaha mencapai tujuannya, baik itu kuantitas dan kualitas,
melalui orang.
Prinsip utama yang menjadikan manajer satu menit mampu mencapai kemenangan
tujuan dan kemenangan orang adalah "ORANG-ORANG YANG MERASA ENAK TERHADAP
DIRI MEREKA MEMBERIKAN HASIL-HASIL YANG BAIK". Setiap orang akan bekerja
dengan sangat baik jika mereka sedang merasa enak terhadap diri mereka sendiri.
Maka, kuncinya adalah bagaimana kita bisa membantu orang-orang itu merasa enak
terhadap diri mereka sehingga mereka melakukan lebih banyak dan lebih baik.
Anda harus membantu orang-orang mencapai potensi penuh mereka. Anda harus
mendorong orang dapat bekerja sangat baik, yaitu mereka bisa menghasilkan
hasil-hasil yang berharga dan merasa senang terhadap diri mereka, organisasi
serta orang lain dengan siapa mereka bekerja. Manajer satu menit
menginvestasikan pada orang-orang untuk mendapatkan hasil-hasil, karena orang
adalah sumber daya terpenting. Bagaimanakah kita bisa memulai menjadi manajer
satu menit? Ada tiga rahasia yang akan dibahas.
RAHASIA 1: SASARAN-SASARAN SATU MENIT
Rahasia pertama dari tiga rahasia menjadi manajer satu menit adalah
penetapan sasaran-sasaran satu menit. Ini adalah pondasi dari manajemen satu
menit.
Persoalan yang banyak dihadapi karyawan adalah kesulitan mereka untuk
melihat sasaran yang harus dicapai. Banyak sekali kita melihat karyawan yang
bekerja tanpa motivasi, memberikan hasil yang biasa-biasa saja, bahkan mereka
dianggap sebagai orang sulit lagi menyusahkan. Tapi tak jarang di luar
pekerjaan, mereka justru tampak sebagai seorang yang penuh keceriaan dan
menyenangkan dalam mengerjakan kegiatan-kegiatannya. Misal: ada karyawan yang
tampak menyebalkan di kantor, justru sangat bergairah ketika bermain bowling di
luar jam kantor. Mengapa? Alasannya sederhana saja, karena mereka mampu
melakukan lemparan "strike". Mengapa mereka mampu melakukan
"strike"? Karena mereka tahu secara jelas botol-botol bowling yang
harus dijatuhkan. Botol-botol bowling itu adalah sasaran yang jelas. Dan,
setiap orang selalu termotivasi untuk melakukan sesuatu, asal sesuatu itu
jelas.
Kembali ke analogi bowling tadi. Mengapa seseorang senang bermain bowling?
selain karena jalur lintasan dan bola-bola bolwing tampak jelas, mereka bisa
mengetahui skor yang mereka dapat dari setiap pukulan, sehingga mereka tahu
berapa bola lagi yang harus dijatuhkan. Dalam dunia manajemen, ini disebut
sebagai umpan balik. Umpan balik itulah yang menjadi motivator terbesar bagi
karyawan. Umpan balik dapat berupa penilaian prestasi. Umpan balik ini
menjadikan karyawan tampak baik. Bagi seorang manajer, umpan balik membuatnya
menjadi manajer yang baik, karena dengan demikian ia mengetahui apa yang salah,
apa yang benar, dan apa yang ada di tengah-tengah.
Umpan balik atas pencapaian sasaran-sasaran ini membuat seorang manajer
tahu karyawan mana yang jadi pemenang dan karyawan mana yang berpotensi untuk
jadi pemenang untuk anda latih sehingga menjadi pemenang. Ini didasari
pemahaman bahwa sesungguhnya setiap orang itu calon pemenang. Maka janganlah
kita tertipu oleh penampilan mereka yang tampak kalah. Semua ini bertujuan agar
setiap orang menjadi termotivasi sekaligus melakukan sesuatu yang produktif.
Dan, semua ini bermula dari penetapan sasaran, penilaian prestasi dan perilaku
yang sesuai dengan sasaran tersebut.
Apakah sasaran satu menit itu? Yaitu, sebuah sasaran yang berdasarkan pada
tanggung jawab yang jelas. Seorang manajer satu menit selalu menjelaskan apa
yang perlu dilakukan, atau apa yang disetujui oleh karyawannya untuk dilakukan.
Lalu menuliskannya sebagai sebuah sasaran dan standar pencapaiannya dalam
sebuah penjelasan yang tak lebih dari 250 kata. Sasaran itu harus bisa dibaca
dalam satu menit. Sasaran itu harus disepakati bersama, dan dibuat rangkap dua.
Satu untuk sang manajer, satu untuk karyawan. Dengan demikian mereka bisa
memeriksanya secara periodik.
Manajer satu menit percaya bahwa 80% hasil kita, yang benar-benar penting,
berasal dari 20% sasaran yang disepakati. Maka sasaran satu menit hanya
mencakup bidang-bidang utama dari tanggung jawab karyawan. Namun begitu,
manajer satu menit tidak berhenti hanya pada sasaran, ia juga berusaha
menjelaskan apa dan bagaimana bentuk pelaksanaan yang baik. Yaitu, dengan
mendorong karyawan untuk mencari pemecahan atas setiap persoalan yang
dihadapinya sendiri.
Jikaseseorang karyawan telah mendapatkan tanggung jawab, maka semestinya ia
memutuskan sendiri demi tanggung jawabnya itu segala sesuatu yang harus
dikerjakannya. Tidak ada alasan bagi seorang karyawan untuk menggantungkan
keputusannya pada orang lain. Bukankah sasaran satu menit telah menjadi
tanggung jawabnya sendiri. Maka dia harus memahami bentuk perilaku dan
pencapaian yang diharapkan secara jelas. Jadi, penetapan sasaran satu menit
adalah:
1. Menyetujui sasaran-sasaran anda.
2. Melihat seperti apa perilaku yang baik itu.
3. Menuliskan setiap sasaran anda pada satu lembar kertas dengan menggunakan
kurang dari 250 kata.
4. Membaca dan membaca ulang setiap sasaran, yang menuntut kurang lebih hanya
satu menit setiap kali anda melakukannya.
5. Sekali-sekali sisihkan waktu satu menit setiap hari untuk melihat apa yang
telah anda laksanakan,
6. Melihat apakah perilaku anda cocok dengan sasaran anda atau tidak.
Dengan demikian, manajer satu menit dimulai dengan menetapkan sasaran satu
menit, yang harus dibaca setiap hari dalam waktu tak lebih dari satu menit,
kemudian menilai perilaku sendiri apakah telah sesuai dengan sasaran tersebut,
dan memecahkan persoalan dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai
sasaran-sasaran tersebut.
RAHASIA 2: PUJIAN-PUJIAN SATU MENIT
Adalah hal yang masuk akal, bahwa anda tidak dapat menjadi manajer yang
efektif jika anda dan orang-orang anda tidak yakin akan apa yang diperintahkan
kepada mereka untuk mereka lakukan. Namun, pekerjaan manajer satu menit belum
selesai hanya karena anda telah menetapkan sasaran satu menit. Manajer satu
menit tahu bahwa akan lebih mudah bagi karyawan untuk melakukan sesuatu dengan
baik jika karyawan mendapatkan umpan balik yang jelas tentang cara karyawan
melakukan sesuatu.
Segera setelah menetapkan sasaran satu menit, manajer satu menit mengadakan
"kontak dekat" dengan karyawannya. Caranya adalah dengan mengamati
aktivitas dengan sangat dekat. Manajer satu menit tidak pernah tampak sangat
jauh dari karyawannya. Selanjutnya mereka memerintahkan karyawan untuk membuat
catatan terinci mengenai kemajuan-kemajuan yang diminta. Pada awalnya mungkin
karyawan akan merasa bahwa pekerjaannya sedang dimata-matai, namun inti dari
"kontak dekat" ini adalah MANAJER SATU MENIT BERUSAHA MEMBANTU
KARYAWAN MENCAPAI POTENSI PENUH DAN MENDAPATI KARYAWAN MELAKUKAN SESUATU DENGAN
BENAR.
Banyak manajemen, di saat mereka menerima karyawan baru, melakukan hal-hal
berikut ini. Mereka menyambut karyawan baru dengan suka hati, mengajak
berkeliling perusahaan, memperkenalkan dengan semua orang, mengantar ke tempat
kerjanya, kemudian meninggalkan mereka sendirian. Manajemen mengamati karyawan
baru itu, dan jika ia melakukan kesalahan, ia disikat. Ini adalah gaya
kepemimpinan yang paling populer yang disebut dengan "tinggalkan lalu
sikat" atau "tinggalkan lalu minta ia bekerja sebaik-baiknya".
Tapi cara ini sama sekali tidak memberikan produktivitas baik.
Manajer satu menit menekankan pada hal yang positif. Mereka berusaha
mendapati karyawan melakukan sesuatu dengan benar, untuk kemudian melontarkan
"Pujian Satu Menit". Saat mereka mendapati karyawannya melakukan
sesuatu dengan benar, mereka mendatangi dan berbicara pada karyawan mereka.
Seringkali dengan menaruh tangan di bahu karyawan dengan sikap ramah. Mereka
melakukan hal ini dengan penuh kepedulian, karena mereka tahu dengan tepat apa
yang semestinya dipuji.
Mereka tidak serta merta menempatkan diri mereka pada posisi mereka
sendiri, namun juga pada posisi karyawan. Karenanya, mereka menunjukkan sikap
tulus dan kosisten. Dan ini sangat dihargai oleh karyawan mana pun. Itu semua
dilakukan dalam waktu satu menit. Manajer satu menit tidak perlu memuji
seseorang panjang lebar. Kepedulian dan ketulusan mereka jauh lebih berharga
ketimbang panjang lebarnya kata-kata pujian.
Inti terpenting dari rahasia kedua dari Manajer Satu Menit adalah bahwa
manajer yang efektif haruslah bertindak juga sebagai seorang pelatih yang baik.
Mereka terus-menerus berusaha menumbuhkan potensi penuh dari karyawan, terutama
bila karyawan menghadapi tugas-tugas baru. Kunci untuk melatih seseorang
melakukan sesuatu tugas baru, pada mulanya, adalah menangkap mereka melakukan
sesuatu yang kurang lebih benar sampai akhirnya mereka dapat belajar
melakukannya dengan tepat. Sebenarnya kita menggunakan konsep pelatihan seperti
ini di saat berhadapan dengan anak-anak dan hewan. Tetapi kita agak
melupakannya bila kita berurusan dengan orang dewasa. Padahal hal ini sangatlah
alamiah.
Dengan menjadi seorang pelatih yang baik, maka manajer satu menit selalu
mempunyai orang-orang yang terbaik baginya. Itu juga berarti bahwa bukan hal
yang mencemaskan bahwa jika banyak karyawan-karyawan terbaik mereka yang
meninggalkan manajer satu menit untuk menjalankan operasinya sendiri. Justru
dengan terjadinya perputaran karyawan, perannya sebagai pelatih telah dilakukan
dengan baik.
Jadi memberikan pujian satu menit hanya buah dari sebuah usaha panjang yang
dimulai dari mengamati karyawan dari dekat, meminta karyawan menilai
kemajuan-kemajuan mereka sendiri, berusaha mendapati karyawan melakukan sesuatu
dengan benar, memberikan umpan balik positif dan kemudian memberikan pujian
satu menit. Anda tidak dapat memuji secara efektif dan tulus, jika anda tidak
mengikuti seluruh proses kerja karyawan anda. Pujian satu menit adalah alat
efektif untuk menumbuhkan potensi karyawan dan menjadikan karyawan merasa
nyaman akan diri mereka sendiri.
Pujian Satu Menit dapat berhasil baik, jika anda:
1. Jauh-jauh hari mengatakan pada karyawan anda bahwa anda akan memberikan
umpan-balik pada mereka mengenai bagaimana cara mereka bekerja.
2. Memuji karyawan dengan segera.
3. Mengatakan kepada karyawan secara spesifik dan jelas tentang apa yang telah
mereka lakukan dengan benar.
4. Mengatakan pada karyawan betapa senangnya perasaan anda atas pekerjaan
mereka yang benar. Betapa hal ini sangat membantu organisasi dan karyawan lain
dalam mencapai kemajuan.
5. Berhenti sejenak dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk merasakan
betapa senangnya perasaan anda.
6. Menganjurkan mereka untuk melakukannya lebih sering lagi.
7. Berjabat tangan atau menunjukkan sikap tulus dan ramah bahwa anda mendukung
kesuksesan karyawan dalam organisasi.
RAHASIA 3: TEGURAN-TEGURAN SATU MENIT
Ada satu hal menarik dari The One Minute Manager, yang mungkin tampak
berlawanan. Meski motto utama Manajer Satu Menit adalah memergoki karyawan
melakukan sesuatu dengan benar, namun itu bukan berarti mengabaikan kesalahan.
Justru ketika Manajer satu menit mendapati karyawannya melakukan suatu
kesalahan, tidak segan-segan ia memberikan teguran. Teguran itu diberikan tanpa
terkecuali. Dan inilah rahasia ketiga dari Manajer Satu Menit: Teguran Satu
Menit.
Teguran tetap diberikan meski hal-hal lain berjalan dengan baik. Mengapa
teguran? Ketika karyawan telah tahu apa sasaran dan bagaimana mencapainya, maka
melakukan kesalahan merupakan suatu hal yang harus dicermati. Manajer satu
menit akan segera mempelajari fakta kesalahan tersebut, kemudian menegaskan dan
menunjukkan kekecewaannya. Melalui teguran ini, manajer satu menit seolah
mengatakan bahwa sebenarnya kesalahan itu tidak mungkin dilakuan oleh seorang
karyawan yang kompeten. Ia memberikan respek pada kemampuan karyawan, karenanya
kesalahan dianggap sebagai penyia-nyiaan dari kompetensi itu. Ia mengharap agar
karyawan tidak melakukan kesalahan yang sama.
Bagaimana Manajer satu menit melakukan teguran dengan baik?
Pertama, perlu dipahami bahwa anda
tidak bisa menegur karyawan yang melakukan kesalahan jika anda tidak bersedia
memberi tahu kepada karyawan bagaimana cara mereka melakukan sesuatu. Dan itu
harus anda katakan dengan tegas. Jika anda telah menunjukkan kepada karyawan
sasaran dan bagaimana mencapainya, maka ketika terjadi kesalahan, anda
berwenang untuk memberikan teguran.
Kedua, ketika terjadi kesalahan
anda harus memberikan teguran dengan segera. Ini adalah kunci utama dari
teguran satu menit. Dengan demikian, teguran dapat berlaku sebagai umpan balik
bagi pendisiplinan. Kebanyakan manajer memendam teguran sehingga
menumpuk-numpuk perasaan negatif dalam diri mereka. Pada waktunya mereka akan
meledakkan kemarahan dan mengatakan pada karyawan bahwa mereka melakukan
kesalahan sekian lama. Ini tentu tidak adil. Semestinya teguran diberikan
sesuai dengan relevansi perilaku yang ingin ditegur.
Ketiga, isi teguran haruslah
spesifik pada apa yang ingin ditegur.
Keempat, jangan sekali-kali
menyerang secara pribadi. Dengan tidak mengusik harga diri, maka karyawan tidak
perlu lagi mencari-cari dalih untuk mengobati perasaan harga diri yang terluka.
Sekali lagi, teguran haruslah bersifat umpan balik atas perilaku bukan perasaan
sebagai manusia. Tujuan terutama dari teguran satu menit adalah MENYINGKIRKAN
PERILAKU YANG KELIRU DAN MENJAGA PRIBADI KARYAWAN. Dengan kata lain, perilaku
yang salah, namun pribadi mereka tetap utuh. Itu berarti, bahwa manajer satu
menit menegur dahulu, kemudian memberikan "pujian" atau dukungan atas
pribadi mereka.
Manajer satu menit bersikap keras terlebih dahulu, baru kemudian
"menyenangkan". Karena yang dipersalahkan adalah perilaku dan
ditunjukkan secara spesifik, maka tidak perlu ada tindakan mencari-cari
kesalahan. Di lain pihak, bagi karyawan tidak perlu mencari-cari pembelaan
diri. Oleh karena itu teguran dapat bersifat jujur dan tulus. Ini adalah kunci kelima.
Teguran harus dilanjutkan dengan kepedulian anda akan kesejahteraan pribadi
karyawan. Manajer satu menit tidak segan untuk memberikan sentuhan untuk
menegaskan bahwa mereka benar-benar tulus akan teguran itu, dan tidak ada
prasangka terpendam kecuali keinginan untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
Terakhir, bila teguran telah
diberikan, maka harus disadari bahwa teguran itu telah selesai. Manajer satu
menit tidak memperpanjang teguran-teguran. Teguran hanya pantas diberikan tidak
lebih dari 30 detik. Setelah itu mereka tidak akan mengungkit-ungkitnya. Secara
ringkas, teguran satu menit berjalan dengan baik jika anda melakukan hal ini:
1. Mengatakan sebelumnya kepada karyawan bahwa anda akan memberi tahu apa dan
bagaimana karyawan melakukan sesuatu.
2. Menegur dengan segera.
3. Mengatakan perihal yang salah secara spesifik.
4. Menyatakan bagaimana perasaan anda mengenai apa yang mereka lakukan dengan
salah secara tegas.
5. Berhenti beberapa detik untuk memberi kesempatan bagi karyawan meresapi
perasaan anda.
6. Berjabatan tangan atau menyentuh mereka secara tulus, menunjukkan bahwa
anda tetap berada di pihak mereka.
7. Mengingatkan betapa anda menghargai karyawan anda.
8. Menegaskan bahwa dalam pandangan anda, karyawan anda adalah baik, namun
tidak demikian dengan pekerjaan mereka dalam situasi ini.
9. Menyadari bahwa ketika teguran itu selesai, itu benar-benar selesai.
Ketiga rahasia manajer satu menit ini tampak masuk akal: dimulai dari
sasaran satu menit, pujian satu menit dan teguran satu menit. Dan semuanya bisa
berjalan dengan baik.
Masihkah anda ingat dengan anak muda yang ingin menemukan sosok seorang
manajer efektif? Kemudian ia bertemu dengan seorang manajer yang menamakan
dirinya dengan sebutan Manajer Satu Menit. Bertahun-tahun setelah itu, anak
muda itu, yang kini telah berumur, mengikarkan dirinya sebagai seorang manajer
satu menit juga. Ia kini siap membagi rahasia-rahasia manajer satu menit kepada
banyak orang.
Kunci terutama untuk menjadi manajer satu menit adalah bersikap peduli pada
karyawan. Karena, bagaimana pun untuk menjadi efektif seorang manajer harus
menggerakkan orang lain. Sedangkan, untuk menggerakkan orang lain, seorang
manajer satu menit tidak melakukannya dengan memanipulasi orang lain untuk
melakukan sesuatu yang tidak mereka sadari atau tidak mereka setujui.
Memang tidak semuanya berjalan sebagaimana yang diinginkan, namun dengan
bersikap jujur, pada akhirnya akan membawa hasil. Sebaliknya, bersikap tidak
jujur dan memanipulasi orang akhirnya akan membawa pada kegagalan dalam
berurusan dengan orang lain. Jadi, kekuatan gaya manajemen satu menit adalah
bersikap peduli pada orang lain.
RANGKUMAN SINGKAT
Manajemen satu menit dimulai dengan menetapkan sasaran satu menit yang
ditulis di atas selembar kertas dan harus bisa dibaca dalam satu menit pula.
Setiap sasaran akan membawa pada perilaku. Maka, tugas selanjutnya adalah
menjaga agar perilaku karyawan sesuai dengan sasaran tersebut. Jika sasaran,
atau bagian dari sasaran, yang ditetapkan tercapai, maka ANDA MENANG. Anda atau
karyawan anda berhak untuk mendapatkan sebuah pujian satu menit. Karena yang
ingin dicapai adalah perilaku yang sesuai dengan sasaran, maka yang harus
dipuji adalah perilaku dengan perasaan tulus. Lakukan pujian itu segera dan
jelas. Beri tahu karyawan apa yang telah mereka lakukan dengan benar, dan
tunjukkan bagaimana perasaan anda terhadap pencapaian itu. Jangan ragu untuk
menjabat tangan karyawan atas pencapaian itu.
Kemudian, mulailah dengan kesuksesan ini, menetapkan sasaran-sasaran baru.
Namun, sebaliknya, jika sasaran yang ditetapkan tidak tercapai, maka ANDA
KALAH. Segera tinjau sasaran yang telah ditetapkan tersebut. Adakah sesuatu
yang kurang jelas atau tidak disetujui dari sasaran tersebut? Kemudian, anda
atau karyawan anda berhak mendapatkan teguran satu menit. Sebagamana pujian,
teguran haruslah mengarah pada perilaku, bukan pribadi. Teguran harus dilakukan
segera dan spesifik menjelaskan apa-apa yang tidak sesuai dengan sasaran. Beri
tahu karyawan apa yang keliru dan bagaimana perasaan anda. Namun, jangan lupa
untuk membesarkan hati karyawan, untuk tetap memiliki semangat kembali pada
penetapan sasaran. Ini adalah teknik manajemen manusia yang sangat
sederhana, namun bisa berjalan baik pada orang-orang. Ini mendorong budaya organisasi
yang bersikap JUJUR pada orang-orang, dan menciptakan perasaan nyaman pada
setiap karyawan. Kepedulian pada orang selalu membawa hasil yang menakjubkan.
Dan itu akan memberikan keuntungan bagi organisasi.
The One Minute Manager sesungguhnya hanya berusaha mengingatkan kita
masing-masing agar mau menyisihkan satu menit dari hari kita guna mengamati
wajah orang-orang yang kita atur. Dan untuk menyadari bahwa mereka merupakan
sumber daya terpenting kita.
No comments:
Post a Comment