Di
dalam hidup..
Kita seringkali menginginkan banyak hal di dalam hati..
Berkali-kali kita melukis ribuan impian di dalam lamunan..
Dan sejuta kali mengukir khayalan dan ilusi di dalam pikiran..
Namun tanpa kita sadari..
Seringkali kita mengorbankan hati nurani demi keinginan kita yang tak bertepi..
Dan kita suka menginginkan hal yang membuat kita rela mengabaikan kejujuran di dalam hidup..
Impian memang begitu banyak di dalam hati..
Dan hasrat serta khayalan memang selalu merasuk di dalam jiwa..
Namun terkadang semua keinginan yang ada membuat kita menyobek kebenaran..
Dan terkadang semua impian yang tak bertepi membuat kita mengorbankan kejujuran dan mematikan hati nurani..
Hmm..mungkin dirimu tidak terlalu mengerti akan hal yang kumaksud..
Namun ketahuilah..
Mempunyai banyak impian memang bukan merupakan suatu kesalahan..
Memiliki hasrat yang membara demi mengejar suatu keinginan memang bukan suatu hal yang terlarang..
Tetapi jika hasrat dan ambisi akan impianmu membuatmu mengorbankan kejujuran dan mematikan hati nuranimu..
Sesungguhnya hal tersebut adalah perbuatan yang hina dan melecehkan harga dirimu sendiri..
Kejujuran memang merupakan hal yang sepertinya mudah untuk terucap..
Tetapi sesungguhnya hal tersebut tidak mudah dilakukan..
Karena kejujuran membutuhkan kerendahan hati..
Dan dibutuhkan ketaatan untuk dapat menjaga hati nurani yang bersih..
Kejujuran adalah cermin dari dirimu..
Hati yang tulus ikhlas adalah bukti dari kerelaan dirimu untuk berserah kepada rancangan dari Yang Maha Kuasa..
Karena sesungguhnya..
Dibutuhkan kerendahan hati untuk membentuk suatu hati yang jujur..
Dan diperlukan keikhlasan untuk memelihara hati nurani di setiap detik kehidupan ini..
Karena kejujuran hanya dapat keluar dari mulutmu..
Jika kau memiliki hati yang ikhlas untuk menerima kehendak Yang Maha Kuasa..
Karena mimpi memang disebabkan karena banyaknya kesibukan..
Dan hasrat semakin membara karena banyaknya keinginan untuk menunjukkan eksistensi diri..
Ketika kau harus memilih di dalam hidupmu..
Disitulah kejujuranmu akan teruji..
Apakah demi mengejar suatu impian kau rela mengorbankan kejujuran dan mematikan hati nuranimu..
Atau kau memilih untuk menjalani hidup dengan ikhlas dan tetap memelihara hati nuranimu..
Ketahuilah..
Mungkin kau tetap mendapatkan apa yang kau mimpikan dengan mengorbankan kejujuran dan hati nuranimu..
Mungkin segala kemegahan tetap kau miliki ketika kau tidak memihak kepada kejujuran..
Namun jiwa dan rohmu tidak akan mengalami ketenangan seumur hidupmu..
Dan hidupmu akan selalu diikuti oleh bayang-bayang perbuatanmu ketika kau mengorbankan hati nurani dan kebenaran yang ada..
Karena ketika kejujuran tidak keluar dari mulutmu..
Kau tidak akan mengalami kebahagiaan seumur hidupmu..
Segala kekayaan serta kemegahan yang kau miliki tidak akan dapat kau nikmati sepenuhnya..
Kau akan hidup dengan berlimpah akan harta kekayaan tetapi miskin akan kebahagiaan..
Sekeras apapun usahamu untuk mendapatkan kebahagiaan dengan hartamu..
Kau tetap tidak akan pernah menemukannya..
Karena kuasa untuk menikmati kekayaan dan kemegahan hanyalah berasal dari Yang Maha Kuasa..
Dan Yang Maha Kuasa adalah Pribadi Yang Adil..
Yang tidak akan membiarkan orang yang tidak jujur tertawa selamanya..
Dan yang tidak akan memberikan kesenangan yang abadi kepada orang yang mengacuhkan nurani dan kebenaran..
Mungkin pada awalnya orang yang tidak jujur merasakan kesenangan..
Namun hal itu tidak akan merupakan suatu hal yang abadi..
Karena kesenangan yang dimiliki orang yang mengacuhkan nurani hanya bersifat sementara..
Dan ia akan berusaha mencari kesenangan yang abadi namun tidak akan pernah mendapatkannya..
Karena kejujuran adalah suatu hal yang berharga..
Mulut yang mengeluarkan kata-kata yang jujur lebih berharga dari berlian yang indah..
Karena ketika kau memelihara kejujuran dan hati nuranimu..
Maka Yang Maha Kuasa akan memberikanmu kebahagiaan seumur hidupmu..
Kita seringkali menginginkan banyak hal di dalam hati..
Berkali-kali kita melukis ribuan impian di dalam lamunan..
Dan sejuta kali mengukir khayalan dan ilusi di dalam pikiran..
Namun tanpa kita sadari..
Seringkali kita mengorbankan hati nurani demi keinginan kita yang tak bertepi..
Dan kita suka menginginkan hal yang membuat kita rela mengabaikan kejujuran di dalam hidup..
Impian memang begitu banyak di dalam hati..
Dan hasrat serta khayalan memang selalu merasuk di dalam jiwa..
Namun terkadang semua keinginan yang ada membuat kita menyobek kebenaran..
Dan terkadang semua impian yang tak bertepi membuat kita mengorbankan kejujuran dan mematikan hati nurani..
Hmm..mungkin dirimu tidak terlalu mengerti akan hal yang kumaksud..
Namun ketahuilah..
Mempunyai banyak impian memang bukan merupakan suatu kesalahan..
Memiliki hasrat yang membara demi mengejar suatu keinginan memang bukan suatu hal yang terlarang..
Tetapi jika hasrat dan ambisi akan impianmu membuatmu mengorbankan kejujuran dan mematikan hati nuranimu..
Sesungguhnya hal tersebut adalah perbuatan yang hina dan melecehkan harga dirimu sendiri..
Kejujuran memang merupakan hal yang sepertinya mudah untuk terucap..
Tetapi sesungguhnya hal tersebut tidak mudah dilakukan..
Karena kejujuran membutuhkan kerendahan hati..
Dan dibutuhkan ketaatan untuk dapat menjaga hati nurani yang bersih..
Kejujuran adalah cermin dari dirimu..
Hati yang tulus ikhlas adalah bukti dari kerelaan dirimu untuk berserah kepada rancangan dari Yang Maha Kuasa..
Karena sesungguhnya..
Dibutuhkan kerendahan hati untuk membentuk suatu hati yang jujur..
Dan diperlukan keikhlasan untuk memelihara hati nurani di setiap detik kehidupan ini..
Karena kejujuran hanya dapat keluar dari mulutmu..
Jika kau memiliki hati yang ikhlas untuk menerima kehendak Yang Maha Kuasa..
Karena mimpi memang disebabkan karena banyaknya kesibukan..
Dan hasrat semakin membara karena banyaknya keinginan untuk menunjukkan eksistensi diri..
Ketika kau harus memilih di dalam hidupmu..
Disitulah kejujuranmu akan teruji..
Apakah demi mengejar suatu impian kau rela mengorbankan kejujuran dan mematikan hati nuranimu..
Atau kau memilih untuk menjalani hidup dengan ikhlas dan tetap memelihara hati nuranimu..
Ketahuilah..
Mungkin kau tetap mendapatkan apa yang kau mimpikan dengan mengorbankan kejujuran dan hati nuranimu..
Mungkin segala kemegahan tetap kau miliki ketika kau tidak memihak kepada kejujuran..
Namun jiwa dan rohmu tidak akan mengalami ketenangan seumur hidupmu..
Dan hidupmu akan selalu diikuti oleh bayang-bayang perbuatanmu ketika kau mengorbankan hati nurani dan kebenaran yang ada..
Karena ketika kejujuran tidak keluar dari mulutmu..
Kau tidak akan mengalami kebahagiaan seumur hidupmu..
Segala kekayaan serta kemegahan yang kau miliki tidak akan dapat kau nikmati sepenuhnya..
Kau akan hidup dengan berlimpah akan harta kekayaan tetapi miskin akan kebahagiaan..
Sekeras apapun usahamu untuk mendapatkan kebahagiaan dengan hartamu..
Kau tetap tidak akan pernah menemukannya..
Karena kuasa untuk menikmati kekayaan dan kemegahan hanyalah berasal dari Yang Maha Kuasa..
Dan Yang Maha Kuasa adalah Pribadi Yang Adil..
Yang tidak akan membiarkan orang yang tidak jujur tertawa selamanya..
Dan yang tidak akan memberikan kesenangan yang abadi kepada orang yang mengacuhkan nurani dan kebenaran..
Mungkin pada awalnya orang yang tidak jujur merasakan kesenangan..
Namun hal itu tidak akan merupakan suatu hal yang abadi..
Karena kesenangan yang dimiliki orang yang mengacuhkan nurani hanya bersifat sementara..
Dan ia akan berusaha mencari kesenangan yang abadi namun tidak akan pernah mendapatkannya..
Karena kejujuran adalah suatu hal yang berharga..
Mulut yang mengeluarkan kata-kata yang jujur lebih berharga dari berlian yang indah..
Karena ketika kau memelihara kejujuran dan hati nuranimu..
Maka Yang Maha Kuasa akan memberikanmu kebahagiaan seumur hidupmu..
No comments:
Post a Comment