Ada sebuah kisah menarik yang bisa di jadikanpelajaran dalam hidup
ini. pada zaman dahulu di sebuah negeri ada seorang tua yang terkenal akan
kepandaian dan kebijaksanaannya. Hampir di seluruh negeri orang mengenalnya.
Dialah tempat ber konsultasi dan di mintai pendapat. Suatu hari ada seorang
anak kecil yang datang kepadanya untuk bertanya kepada orang bijak tersebut.
Anak tersebut datang dengan membawa seekor anak ayam yang di sembunyikan di
balik badannya. Kemudian anak kecil tersebut langsung bertanya kepada orang
bijak tersebut. � wahai orang tua yang bijak ! tahukah kamu
apakah anak ayam yang aku bawa ini dalam keadaan hidup atau mati ?�. sejenak orang tua tersebut terdiam dan
merenung , kemudian ia berkata � wahai anak kecil , sesungguhnya mati dan
hidupnya anak ayam ini tergantung kamu nak! Karena kalau saya katakan anak
ayam ini hidup maka secepat kilat engkau akan mematahkan leher anak ayam
tersebut. Tapi jika saya katakan mati maka engkau akan biarkan anak ayam itu
dalam keadaan hidup dan memberikan nya kepada saya. Jadi hidup dan matinya
anak ayam tersebut tergantung dirimu nak !� Demikian jawaban dari orang tua yang bijaksana tersebut.
Pelajaran dari kisah di atas antara lain,
baik buruknya diri kita adalah tergantung
atas keputusan yang diambil. Kita sendirilah yang menentukan sukses
tidaknya hidup ini.
Untuk di renungkan
Setiap hari kita selalu hidup dalam pilihan
Pagi saat sarapan, memilih baju, memilih kendaraan yang membawa kita ke kantor, Pilihan pekerjaan yang harus segera diselesaikan.. Dan terus dan terus� Dalam rutinitas yang tak pernah berakhir. Semua..itu tersaji di hadapan kita.. Layaknya film panjang.. Yang jadi sutradara, ya kita, Yang jadi penulis naskah ya kita juga� Yang jadi aktor utama..siapa lagi?� Mau jadi.. penjahat atau orang baik, orang sukses atau gagal, orang yang biasa-biasa aja atau yang gak biasa semua bisa kita mainkan� semua bisa kita bangun ceritanya Kita juga bisa bikin endingnya..
Pilihan..
Hanya kalimat yang terdiri dari 3 suku kata! Seberapa pentingkah? Seberapa besarkah pengaruhnya�? Bisakah mengubah nasib seseorang? Bagaimana kalo kita tidak mau memilih� Bisakah?!
Bisakah kita diberi sesuatu yang pasti
Yang membuat kita tidak harus memilih �.
Setiap manusia menginginkan kebahagiaan
dalam hidup ini, termasuk penyelesaian berbagai masalah yang dihadapinya. .
Akan tetapi untuk mencapai itu semua tidak mudah. Allah SWT akan memberikan
ujian kepada seluruh umat manusia, sebagai konsekwensi penciptaannya.
Adakalanya manusia berhasil dalam menghadapi ujian hidup tapi ada pula
diantara mereka yang gagal dalam menghadapi cobaan hidup ini. Diantara ujian
yang Allah berikan kepada manusia adalah adanya pilihan pilihan di dalam menjalani hidup ini.
Di dalam Q.S 91 : 8 � 10 surat Asy -Syam Allah berfirman � Maka Allah ilhamkan kepada manusia jalan keburukan dan jalan ketaqwaan,
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mengambil jalan taqwa( mensucikan jiwa)
dan merugilah orang yang mengambil jalan keburukan ( mengotorinya )
Disinilah manusia diberikan kebebasan untuk
memilih apakah menjadi manusia
bertaqwa atau manusia yang
sesat . Allah swt memberikan kebebasan setiap manusia untuk menjalani
hidup ini. Apakah mereka menjadi orang yang beriman kepadanya atau
sebaliknya. Ini adalah salah satu contoh dari berbagai pilihan hidup.
Didalam keseharian kita sering menemukan
banyak pilihan dan ini adalah sebuah permasalahan jika kita sulit untuk
mengambil keputusan atas pilihan tersebut. Misalnya seseorang yang akan
memilih dan menentukan pasangan hidupnya, susah memilih jurusan dan kampus
yang sesuai untuk meneruskan pendidikan, atau susah mencari pekerjaan yang
sesuai dengan bakat dan kemampuan.
Keputusan yang diambil sangat tergantung
dengan kondisi dan keadaan lingkungan. Karena boleh jadi apa yang kita pilih
tidak hanya berdampak kepada diri kita sendiri tetapi juga akan berdampak
kepada orang lain. Misalkan keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin yang
salah maka bisa berakibat buruk terhadap anak buahnya. Seorang direktur yang
salah mengambil keputusan bisa membuat perusahan dan karyawannya berantakan.
Bahkan keputusan yang salah yang diambil oleh seortang Presiden sebagai
Kepala Negara bisa menyebabkan kesengsaraan bagi rakyat dan masyarakatnya.
Itulah resiko atas keputusan yang telah diambil.
Setiap orang harus berani mengambil resiko
atas keputusan yang diambilnya. Adakalanya keputusan tersebut berat
adakalanya ringan. Maka dari itu kemampuan didalam mengambil keputusan adalah
hal yang paling penting didalam menyelesaikan masalah.
Keputusan adalah penilaian atau pilihan
antara dua hal atau lebih yang timbul dalam berbagai situasi , dari pemecahan
masalah sampai implementasi tindakan.
Allah swt memberikan kepada manusia berbagai
macam kelebihan berupa potensi yang seharusnya dapat di gunakan untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Di antara potensi yang di miliki oleh
manusia adalah potensi akal pikiran. Dengan
akal inilah seharusnya kita dapat menganalisa dan mempertimbangkan terlebih
dahulu atas keputusan yang diambilnya. Sering kali terjadi sebaliknya,
manusia tidak menggunakan akal dan fikirannya dalam mentukan pilihan yang ada
sehingga keputusan terlihat tidak rasional dan bertentangan dengan keadaan
lingkungan. . Diantara mereka ada yang hanya menggunakan emosi dan perasaan bahkan hanya mengandalkan hawa nafsu dalam
mengambil keputusan.
Ada beberapa kiat agar kita tidak salah
dalam mengambil keputusan.
1.
Berhubungan dengan Diri sendiri
|
|
a)
|
Memahami
permasalahan dan pilihan yang ada
|
b)
|
Menganalisa dan mempertimbangkan baik buruknya, untung rugi atas beberapa
pilihan
|
|
yang ada.
|
c)
|
Membuat skala
prioritas
|
d)
|
Disesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki
|
e)
|
Belajar dari
pengalaman kita sebelumnya.
|
|
|
2. Berhubungan dengan Orang Lain :
|
|
a)
|
Meminta pendapat , masukan dan pertimbangan dari orang lain
|
b)
|
Tidak merugikan dan menggangu orang lain atas keputusan yang kita ambil
|
c)
|
Keputusan yang kita ambil dapat bermanfaat tidak hanya untuk diri kita
tapi juga ber -
|
|
manfaat bagi orang
lain
|
d)
|
Belajar dari orang lain atas keputusan yang pernah diambil sebelumnya
|
|
|
3. Berhubungan dengan Allah Swt
|
|
a)
|
Berdoa sebelum dan sesudah mengambil keputusan
|
b)
|
Bertawakal dan berserah diri kepada Allah
|
c)
|
Menerima dengan ikhlas atas hasil keputusan yang telah kita ambil
|
Kualitas diri kita 5 tahun kedepan dapat di
lihat dari beberapa hal dan ini berhubungan dengan pilihan dan keputusan yang
kita ambil
Sebagai bahan renungan untuk diri kita
adalah berkaitan dengan yang telah ada dalam diri kita :
1. Karakter dan kepribadian
diri . Setiap kita memiliki kepribadian berbeda. Masa depan kita
sangat di tentukan oleh watak dan karakter kita. Apakah kita sudah memiliki
kepribadian yang kuat atau sebaliknya. Kita lah yang lebih tahu.
2. Ilmu dan pemahaman .
Setiap diri kita memiliki ilmu dan pemahaman yang berbeda. Tergantung dari
apa yang kita pelajari , apa yang kita baca. Apa yang kita jadikan pelajaran.
Amal yang kita lakukan akan bermakna kalau di barengi dengan pemahaman dan
ilmu yang sesuai dan benar
3. Amal sholeh atau
amal buruk . Pada usia kita saat ini mana yang paling banyak kita lakukan. Apakah amal
kebaikan atau amal keburukan. Kita lah yang paling tahu. Setiap amal akan
mendapatkan ganjaran sesuai dengan apa yang kita lakukan.
4. Pemanfaatan waktu hidup dan
waktui luang. Ada manusia yang lupa akan tujuan hidupnya. Sehingga ia lalai
dan tidak bisa memanfaat kan waktu yang diberikan. Waktu yang berjalan
terbuang percuma, tidak bermanfaat dan apyang dikerjakan sia sia. Apakah ini
cerminan diri kita ?
5. Hasil karya untuk orang
lain. Sebaik baik manusia adalah mereka yang dapat memberikan manfaat
bagi orang lain. Apakah dalam usia kita saat ini sudah ada hasil karya yang
dapat di manfaat kan oleh orang lain ?. atau kah kita sibuk dengan urusan
diri sendiri. ?.
|
Blog media pembelajaran online membahas cara mendapatkan informasi pembelajaran mengenai tips mengenai problem solving,Komunikasi,Kepemimpinan Efektif,Kiat ampuh , Motivasi dan Informasi yang bermanfaat yang sangat kita butuhkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari agar lebih memudahkan dalam menjalankan kehidupan ini.
Saturday, January 4, 2014
Hidup adalah Pilihan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment