Anda kecanduan kerja dan merasa frustrasi atau emosional akhir-akhir ini?
Hati-hati, jangan-jangan Anda termasuk sebagai salah satu dari sekian banyak
orang yang tidak pernah puas. Kalau Anda tidak segera menyadarinya, bisa gawat,
lho!
Laurie Ashner dan Mitch Meyerson mengatakan bahwa, rasa tidak puas tumbuh
karena kebiasaan, suatu watak, dan suatu pertumbuhan yang liar dari
dorongan-dorongan yang dominan membentuk kepribadian seseorang. Hasil
penelitian mereka menemukan ada 10 ciri khas yang terdapat pada orang-orang
yang tidak pernah puas:
1. Keberhasilan tidak memberi kegembiraan pada orang yang tidak puas.
Keberhasilan hanya akan membuat ia bertanya, kapan ia bisa melakukannya lagi.
2. Di satu pihak ia merasa berbakat dan istimewa, tapi di lain pihak ia
juga ragu.
3. Ia merasa usaha-usahanya tak cukup diakui orang lain. Sebab ia sangat
mengharapkan pujian. Tapi, ketika dipuji, ia merasa waswas atau tidak enak.
4. Ia sering menjadi orang nomor dua, entah itu wakil ini, deputi itu, atau
bahkan vice president. Jadinya, ia merasa sering ketinggalan, sementara
orang-orang lain dengan keterampilan dan ambisi lebih kecil mencapai
tujuan-tujuan mereka.
5. Ia merasa tidak cukup berhasil secara biasa-biasa saja.
6. Setelah belajar untuk tidak tergantung pada orang lain, ia menyalahkan
diri secara berlebihan atas apa yang tidak beres dalam semua hubungannya. Baik
itu di tempat kerja, di rumah, maupun dalam hubungan pribadi.
7. Ia terjerat dalam situasi-situasi yang menciptakan kebutuhan baginya
untuk terus membuktikan diri.
8. Tanpa sadar, ia membangkitkan kekecewaan masa lalu. Entah itu urusannya
dengan orang tua, teman-teman, atau keluarga.
9. Ia terus menekan kecemasan dan depresi yang ia rasakan dalam hidupnya,
sampai-sampai perasaan itu identik dengannya.
10. Karena sulit menggapai orang lain, orang yang tidak pernah puas
berusaha memperkuat diri sendiri dengan sistem pendukung yang berasal dari
luar. Bisa berupa uang di bank, pekerjaan yang aman, ataupun koneksi.
No comments:
Post a Comment