“Words can inspire, thoughts can provoke,
but only ACTION truly brings you closer to
your dream.”
~ Elianto Widjaja
Apakah
yang membedakan the
dreamer dan the achiever?
Perbedaannya terletak pada action yang dilakukan. Kata-kata motivasi
di atas—“Words can
inspire, thoughts can provoke, but only ACTION trully brings you closer to your
dream”—yang artinya: kata-kata dapat memberikan inspirasi,
pemikiran dapat memprovokasi, tetapi hanya tindakan yang benar-benar akan
membawa kita lebih dekat pada impian kita.
Saya membaca sebuah artikel di majalah, di mana penulis
artikel tersebut menceritakan pengalamannya sewaktu mengikuti salah satu MLM (Multi Level Marketing).
Waktu pertama kali ia memutuskan untuk join,
ia sangat termotivasi. Ditambah lagi ia melihat anaknya menuliskan
kalimat ini di buku kerjanya, “Daddy,
go diamond, I love you.” Wah, tulisan tersebut sangat membuat ia
termotivasi. Tetapi setelah berlangsung enam bulan, ia hampir tidak pernah lagi
menyentuh bisnis tersebut. Bukan karena bisnisnya yang kurang baik. Kemudian ia
mulai berpikir, “Kenapa ada yang berhasil—bahkan sangat berhasil—namun ada juga
yang gagal?” Pertanyaan lain muncul, “Kenapa saya tidak berhasil?”
Setelah sekian lama ia kemudian menemukan jawabannya.
Tentulah orang-orang yang berhasil di bisnis tersebut ialah orang-orang yang
membuat daftar nama-nama orang yang akan dihubungi, kemudian benar-benar
menghubungi mereka. Sementara, ia sendiri hampir tidak ada keberanian untuk
mengangkat telepon, dan menghubungi orang-orang yang ada dalam daftar namanya. Dan
tentunya Anda juga tahu hasilnya, bukan? No
action, no result!
Seorang pelatih tim renang Rusia hampir putus asa dalam
melatih tim renangnya agar bisa meningkatkan kecepatan. Karena semua atletnya
merasa apa yang dilakukan mereka sudah maksimal, sehingga tidak merasa perlu
untuk meningkatkan kecepatan dalam berenang. Sang pelatih terus berpikir,
“Bagaimana caranya agar atlit binaannya ini bisa memiliki motivasi untuk meningkatkan
prestasinya?”
Akhirnya, ia mendapatkan gagasan bagus. Aha… ia kemudian
menyewa seekor buaya yang sudah dijinakkan, lalu mengadakan suatu latihan yang
berbeda dari biasanya. Ia mengatakan kepada para atlet, “Sekarang kalian
berenang, tingkatkan kecepatan! Karena saya akan melepaskan buaya ini di
belakang kalian!” Semua atlet itu otomatis berenang dengan mengerahkan seluruh
kekuatannya. Hasilnya? Dalam latihan itu, terpecahkanlah rekor nasional yang
baru.
Action yang dilakukan para
atlet dapat membangun motivasi, walaupun dalam hal ini motivasi mereka hanya
menyelamatkan diri dari terkaman sang buaya. Sekarang penting mana, action atau motivasi?
Tentunya keduanya penting. Dan, keduanya harus tetap bersarang di hidup kita.
Tanpa motivasi, kita tidak akan terinspirasi untuk memulai sesuatu. Tetapi
tanpa adanya action,
kita tidak akan melihat hasil.
Kalau kita bepergian dengan pesawat terbang. Lalu,
sebelum take off
ada suara dari ruang cockpit
berkata, “Saudara-saudara, di sini ada dua orang pilot untuk menerbangkan
pesawat ini. Kita hanya memerlukan satu orang pilot saja. Mohon Anda yang
memilihnya. Pilot pertama adalah orang yang memiliki motivasi sangat tinggi
untuk menjadi penerbang. Motivasinya begitu tinggi, sampai ia sering diundang
di mana-mana untuk berbicara tentang motivasinya menerbangkan pesawat. Ia
begitu menggebu-gebu menjadi penerbang. Tetapi, hari ini adalah hari pertama ia
menerbangkan pesawat. Selama ini ia hanya belajar melalui manual book.
Tetapi, ada pilot yang lainnya di sini, seorang yang
sudah lima belas tahun menerbangkan pesawat. Ia sudah sering mendapatkan
penghargaan dunia internasional. Ia juga merupakan ayah dari tiga orang putri,
sangat santun, low profile,
dan hidupnya bersahaja. Walaupun bercita-cita menjadi guru, tetapi karena
kegemarannya ialah dalam dunia penerbangan, maka ia masuk dalam salah satu
jajaran penerbang terbaik.
Kira-kira, Anda pilih yang mana? Kalau saya memilih pilot
yang kedua. Apa alasannya? Karena pengalamannya—atau actionnya—sudah
membuktikan ia tidak sekadar memiliki motivasi tinggi. Action-lah yang membuat
mimpi Anda semakin dekat dalam genggaman Anda.
Mungkin sewaktu data-data tentang pribadi pilot pertama
disebutkan, penumpang langsung segera turun dari pesawat. Tetapi, setiap orang
tentu lebih memilih pilot yang kedua karena action
yang ia lakukan membuat orang lebih percaya padanya. Bukan motivasi
yang paling penting, tetapi action
yang Anda lakukan. Karena hanya dengan bertindak, Anda dibawa lebih dekat
dengan impian Anda. Selamat bertindak![rs]
No comments:
Post a Comment