Keberhasilan
presentasi bukan hanya dari kesiapan materi dan penampilan luar. Sayangnya,
sering kali rasa gugup itu menyerang tanpa diundang. Berikut ini tiga hal yang
kerap jadi penyebab munculnya kegugupan.
1. Pengalaman pertama Solusi: Pengalaman pertama memang selalu membuat gugup. Yang penting, tetap tenang agar materi yang sudah dikuasai tidak menguap. Untuk membantu, pandanglah wajah peserta dengan fokus di antara matanya saat melakukan komunikasi. Bukan menatap langsung ke mata, karena ini bisa membuat Anda makin gugup.
2.
Presentasi di depan profesional/petinggi
Solusi: Jangan terlalu sibuk memikirkan bagaimana membuat peserta terkagum-kagum dengan presentasi Anda. Jangan pula bingung menggunakan teknik apa atau harus mengucapkan kata yang mana. Anggap saja Anda hadir untuk berbagi sesuatu, bukan mengajari mereka sesuatu. 3. Pertanyaan sulit
Solusi: Munculnya pertanyaan dari peserta memang tak bisa dihindari. Itu pentingnya Anda menguasai materi. Hindari juga perdebatan panjang yang mudah memancing emosi karena hanya akan membuat Anda semakin grogi.
Solusi: Jangan terlalu sibuk memikirkan bagaimana membuat peserta terkagum-kagum dengan presentasi Anda. Jangan pula bingung menggunakan teknik apa atau harus mengucapkan kata yang mana. Anggap saja Anda hadir untuk berbagi sesuatu, bukan mengajari mereka sesuatu. 3. Pertanyaan sulit
Solusi: Munculnya pertanyaan dari peserta memang tak bisa dihindari. Itu pentingnya Anda menguasai materi. Hindari juga perdebatan panjang yang mudah memancing emosi karena hanya akan membuat Anda semakin grogi.
Ketika Presentasi Anda ditolak...Mau Bangkit????
Anda pernah nonton film The Pursuit of Happiness? Jika Anda lebih suka membaca, buku true story beliau juga sudah tersedia. Ini kisah nyata perjalanan sukses Chris Gardner, seorang dengan kehidupan ekonomi dan rumah tangga yang sangat kacau, sempat menjadi gelandangan namun tetap konsisten berjuang dan akhirnya berhasil menjadi seorang milyarder di bursa saham Amerika. Chris Gardner seorang yang betul-betul berani memiliki impian yang sepertinya mustahil untuk kondisinya saat itu. Saat itu ia sedang menjadi seorang tunawisma, tanpa tempat tinggal dan dia harus hidup dengan anak laki-laki semata wayang. Beberapa kali mereka menginap di toilet umum sebuah stasiun kereta, hanya untuk bertahan hidup. Anda bisa bayangkan, bagaimana mengalami kehidupan seperti itu?Saat menjadi gelandangan ini, suatu hari dengan beraninya Chris mendatangi seseorang yang sedang memarkir ferrarinya, lalu bertanya,”Apa pekerjaan Anda sehingga Anda bisa memiliki ferrari? Saya harap Anda mau mengajari saya, bagaimana caranya bisa memiliki ferrari seperti ini?” Luar Biasa, ternyata tidak bertepuk sebelah tangan. Seseorang itu ternyata pialang saham, dan beliau mau membuat janji pertemuan berikutnya untuk menjelaskan pekerjaannya dan membimbing Chris bagaimana caranya menjadi seorang pialang.
Chris pun menyambut antusias dan ngotot, tidak ada waktu kosong selain belajar, belajar dan belajar. 10 tahun berlalu, Chris Gardner menjadi seorang pialang saham sukses, memiliki ferrari dan kehidupan yang jauh lebih indah dari yang pernah beliau impikan. Bahkan kini, beliau concern untuk memberdayakan orang-orang miskin di wilayah Afrika.
Dream come true. Luar biasa sekali, kebanyakan orang hanya berani memiliki impian hidup pas-pasan, bahkan banyak yang kehilangan harapan meskipun kehidupan mereka masih jauh lebih baik dari Chris Gardner. Impian Chris benar-benar menembus batas dan melampui mayoritas orang. Bagaimana dengan Anda, apakah berani memiliki impian yang besar dan meyakini untuk mendapatkannya? Jika Anda berpikir bisa, ANDA PASTI BISA ..!!
Tahukah Anda :
• Ada ratusan juta sperma tapi hanya satu sperma terbaik yang sehat menjadi pemenang untuk membuahi sel telur
• Manusia terhebat di dunia hanya menggunakan kurang 1% otaknya.
• Hanya 5% genetika manusia yang pernah diaktifkan.
• Artinya maksimal hanya 5% potensi manusia yang sudah digunakan
Jika manusia terhebat baru mendayagunakan kurang dari 5% potensinya, berapa besar potensi diri Anda yang sudah diberdayakan?
Bagaimana jika lebih dari 5% potensi manusia diberdayakan?
Anda pernah melihat pohon tomat hidroponik? Pohon tomat hidroponik bisa berbuah 1000 X lebih banyak dari pohon tomat biasa. Mengapa? Karena penghambat potensinya (tanah dan bebatuan) untuk berbuah sudah diminimalkan.
Seperti tomat hidroponik, jika potensi kita diberdayakan, kita bisa menjadi 1000 kali lebih hebat dari hari ini.
Sudahkah Anda mensyukuri karya cipta Maha Agung ini? Seberapa besar rasa syukur Anda adalah bukti seberapa tebal kecintaan Anda kepada Sang Pencipta.
Keyakinan seseorang untuk sukses bukan modal sukses Anda tetapi jauh lebih penting dari itu adalah BUKTI IMAN SESEORANG. Seseorang yang tidak yakin sukses sama saja dengan mengingkari potensi luar biasa sempurna yang telah dianugerahkan Sang Pencipta. Dengan kata lain IMAN ANDA BELUM BULAT..
Mengapa banyak orang merasa beriman tetapi tidak yakin untuk sukses? Mengapa begitu banyak orang merasa beriman tetapi tidak mau menggunakan potensi dirinya?
Chris yakin sukses karena dia percaya Tuhan pasti memberinya. Saudara, apakah Anda percaya Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang? Semua orang juga percaya. Apakah Anda percaya Tuhan Maha Kaya dan Maha Kuasa? Semua orang juga percaya. Kalau kita semua percaya Tuhan Maha Kaya, Maha Pengasih dan Penyayang, apakah masih pantas untuk percaya bahwa Tuhan menghendaki Anda menjadi miskin dan memiliki kehidupan yang sangat terbatas?
Jika Anda sungguh-sungguh mengimani sifat-sifat Tuhan, seperti Chris Gardner, Anda pasti percaya Tuhan menghendaki Anda untuk menjadi orang kaya. Jika Anda kaya maka Anda juga bisa menjadi pengasih, penyayang dan menjadi saluran berkat buat orang lain.
Banyak orang memikirkan cara yang sulit untuk meraih sukses. Chris Gardner memikirkannya dengan mudah. Beliau hanya cukup melihat masa depan yang diinginkannya, memutuskan berkomitmen mencapainya lalu bertanya bagaimana caranya kepada orang-orang yang telah mencapai kehidupan seperti itu. Beliau orang yang sama sekali buta tentang perdagangan saham. Dengan modal kerendahan hati, ia hanya melakukan semua petunjuk yang diberikan kepadanya. Lakukan .. lakukan… lakukan, tahu-tahu sudah sukses.
Beliau hanya memegang prinsip : Ingin sukses harus belajar dari orang sukses. So simple as that..!!
Banyak orang mengambil keputusan untuk sukses kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya? Tetapi setelah beberapa waktu merasa gagal dan tidak mungkin lagi mewujudkan impian. Apakah perasaan gagal itu? Darimana datangnya rasa gagal? Pernahkah Anda menanyakan darimana perasaan gagal itu datang?
Ok, untuk menjawabnya, saya ingin bertanya kepada Anda.
Jika presentasi Anda ditolak 10 X, apakah itu sebuah kegagalan?
Waaah, itu sih belum seberapa. Betul? Bagi Anda mungkin biasa, tapi di luar sana banyak orang yang belum 10 kali ditolak bahkan baru 1 kali ditolakpun sudah merasa gagal.
Jika Anda ditolak 100 X, apakah itu sebuah kegagalan?
Aduuuuh 100X, ya iyalah…!! Ya, banyak sekali yang bilang seperti itu. Mungkin Anda berbeda. Anda bilang,” 100 X? Itu sih cuma ujian menuju sukses”.
Bagaimana jika Anda ditolak 1000X, apakah itu sebuah kegagalan? Kebanyakan kita pasti sudah lemas. “Wah 1000X, amit-amit deh”
Tapi di dunia ini banyak sekali orang-orang yang ditolak atau keliru 1000X tidak merasa sebagai sebuah kegagalan. Anda tahu Kol Sander? Beliau ditolak lebih dari 1000X untuk menawarkan resep ayam gorengnya. Tapi Anda tahu hari ini, apa yang beliau dan anak cucu beliau dapatkan? Anda juga pasti tahu berapa ribu kali Thomas Edison salah percobaan. Mengapa Kol Sander dan Edison tetap melanjutkan usahanya?
Artinya apa. Kegagalan bukanlah sebuah fakta, bukan sesuatu yang nyata.
”Kegagalan hanyalan ilusi pikiran…!!!”
Anda sendiri yang memutuskan apakah Anda gagal ataukah belum berhasil. Ada orang memutuskan gagal setelah penolakan pertama, ada yang merasa gagal setelah 50 kali penolakan, ada yang merasa gagal setelah 500 kali penolakan.
Definisi gagal dibuat oleh ANDA bukan oleh siapa-siapa. Dan Anda tidak pernah salah. Sekarang juga Anda bisa memilih merasa gagal, Anda pasti benar, Anda benar-benar menjadi orang gagal. Tetapi jika Anda memilih belum berhasil hari ini dan memutuskan untuk bangkit dari setiap kesalahan, menjadikan setiap kesalahan sebagai pelajaran. Anda juga benar. Sukses sudah menanti Anda.
Antony Robbin mengatakan,“ Kegagalan itu tidak ada, yang ada hanyalah hasil-hasil dari tindakan”. Thomas Alpha Edison mengatakan, “Setiap kekeliruan yang disadari adalah berarti selangkah lebih maju”
Jika Anda merasa belum berhasil saat ini, itu bukanlah karena Anda tidak bisa, bukan karena Anda orang gagal Tetapi tindakan-tindakan Anda belum sesuai dengan hasil yang Anda inginkan. Anda tinggal menyesuaikan, tindakan apa yang perlu Anda lakukan lagi untuk mencapai kesuksesan Anda.
Ada sebuah cerita :
Seorang anak muda sedang asyik mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba bub bub bub…. Motornya macet. Dengan tangkas si anak muda ini, langsung turun dan membersihkan busi. Setelah busi dipasang, langsung distater berkali kali ternyata tidak mau menyala. Segera, si pemuda membuka saringan kaburator langsung membersihkan, ternyata motor tetap bandel. Akhirnya si pemuda membersihkan piston dan knalpot. Setelah distater berkali-kali ternyata tidak bisa juga. Si pemuda akhirnya putus asa dan meninggalkan motornya begitu saja.
Tak seberapa lama, datanglah seseorang montir. Begitu mencoba stater tidak bisa, si montir langsung melihat kaburator dan membuka kran bensinnya. Sekali stater, jreeeeeengg, motor langsung menyala.
Kebanyakan orang seperti anak muda tadi. Merasa telah melakukan segala sesuatu bahkan yang paling sulitpun telah dilakukannya, karena belum berhasil akhirnya merasa gagal dan frustasi. Padahal, dia hanya perlu tindakan mudah dan sederhana yaitu membuka kran bensin. Sebetulnya dia tidak gagal, tapi tindakan dia belum sesuai dengan hasil yang diinginkannya.
Robert K berkata,“Jika Anda menginginkan sesuatu, tanyakan harganya lalu bayarlah”. Jika Anda ingin sukses. Seberapa besar kesuksesan Anda? Dan seberapa banyak Anda mau membayarnya? Saya yakin Anda sudah tahu harganya. Kebanyakan orang belum berhasil bukan karena tidak tahu, tetapi karena sikap :
we know what we do, but we don’t do what we know.
Jawablah dengan jujur :
Sudahkah Anda miliki Dream Book, memvisualisasikan dan meyakininya?
Sudahkan Anda memiliki goal setting?
Sudahkan Anda memiliki minimal 400 daftar nama dan menawarkan bisnis ini kepada mereka? Sudahkah Anda prospecting?
Sudahkah anda presentasi minimal 3 orang setiap hari?
Sudahkah Anda mengikuti semua jenis pertemuan yang diselenggarakan support system?
Sudahkan Anda memembaca buku yang direkomendasikan?
Sudahkah Anda melakukan kebiasaan distributor inti secara konsisten?
Semua itu sudah menjadi paket sukses. Anda tidak bisa memilih, saya mau lakukan yang ini saja. Yang itu saya tidak suka. Ciri orang-orang sukses adalah mau melakukan apa yang harus dilakukan, bukan hanya apa yang ingin dilakukan.
“Bu, saya tidak suka baca buku” itu tidak penting. Mana yang lebih penting, baca buku atau kehilangan sukses?
“Pak, saya tidak suka presentasi” itu tidak penting. Mana yang lebih penting memaksa presentasi atau kehilangan sukses?
Orang-orang sukses membangun kebiasaan melakukan hal-hal
yang tidak disukai oleh orang gagal
Ada sebuah cerita :
Suatu hari di malam purnama. Seorang pemuda terlihat sibuk berputar-putar di halaman sambil membungkukkan badannya. Sebentar istirahat, si pemuda mengulangi lagi kegiatannya tadi. Begitu berulang ulang dilakukannya sampai tengah malam Karena penasaran, seorang tetangga yang sejak tadi memperhatikan lalu menghampirinya dan bertanya.
“Hi Ki sanak, kelihatan sibuk sekali dari tadi, apa yang kau cari”, tanya si tetangga
“Aku mencari sebuah cincin berlian yang jatuh, namun tak kunjung jumpa”, sahut si pemuda.
“Kira-kira di sekitar mana tempat jatuhnya?”, tanya si tetangga lagi
“Sepertinya jatuh di dalam rumah”, sahut si pemuda santai
“Hah, kamu sudah gila? Mengapa kamu cari diluar?, si tetangga keheranan
“Saya sulit mencarinya karena di dalam rumah gelap”, !?!?!?!?!?!?!?!?!??????
Anda pasti juga heran dengan sikap pemuda tadi. Tapi yang lebih mengherankan, banyak sekali pemuda pemuda seperti tadi di sekitar kita. Atau mungkin kita sendiri. Tapi kita jarang sekali menyadarinya.
Banyak orang mencari cincin berlian, banyak orang mencari sukses. Tetapi karena berlian atau sukses harus dicari di kegelapan, banyak orang menghindarinya. Banyak orang yang menyadari bahwa tindakan-tindakan yang dilakukannya tidak mungkin akan menemukan berlian, tetapi anehnya orang-orang ini tetap melakukannya.
Saudara, jika Anda ingin benar-benar menemukan berlian itu, lewati saja kegelapan itu. Lakukan saja, begitu ketemu berlian Anda, Anda akan tahu bahwa apa yang pernah Anda lakukan ternyata tidak seberapa dibandingkan harga berlian Anda.
Success is journey not destination
Banyak orang mendefinisikan sukses adalah sebuah keadaan tertentu. Misalnya sukses adalah jika saya telah mendapatkan luxury car, yacht plane dan villa. Pada saat itu semua Anda raih, secara fisik Anda sukses tetapi secara psikhologis belum tentu. Dalam waktu singkat Anda akan mendefinisikan sukses baru. Anda akan mulai mendefinisikan “Jika saya Director, barulah saya layak disebut sukses”. Dst. Artinya, Anda hanya merasakan sukses sebentar saja. Lebih banyak masa “berkorban” daripada masa menikmati sukses.
Sukses bukanlah sebuah keadaan tertentu yang menjadi tujuan akhir (destination). Success is journey, sebuah perjalanan untuk terus berubah menjadi lebih baik.
Mungkin Anda bertanya,” Lalu apa artinya kita menyusun goal setting dan menetapkan sasaran hidup kita”
Sasaran hanyalah sarana untuk mengarahkan fokus kita. Sasaran penting untuk menjadikan diri kita tumbuh dan berkembang. Begitu Anda memutuskan sebuah sasaran, saat itulah Anda menciptakan momentum umtuk diri Anda sendiri.
Sasaran juga membuat diri Anda seutuhnya menjadi lebih baik. Baik fisik Anda, emosional, mental dan spiritual Anda. Lihatlah orang-orang usia 60 yang telah pensiun dan tidak memiliki aktivitas. Bandingkan dengan mereka yang berusia diatas 70 tahun tapi memiliki aktivitas untuk mencapai tujuan-tujuan hidup mereka yang lebih tinggi. Mana yang lebih sehat dan awet muda?
Setiap orang harus mem iliki sasaran. Namun untuk merasa senang dan sukses, Anda tidak perlu menunggu sampai sasaran itu tercapai. Jika setiap hari Anda bergerak menuju sasaran Anda, setiap hari pula ada kemajuan hidup yang Anda alami. Temukanlah setiap kemajuan hidup itu dan bersyukurlah
Seekor lebah menghisap nektar bunga untuk membuat makanan istimewa untuk anak-anak mereka yang belum menetas. Sebelum mereka berhasil membuat madu, sebelum anak-anak mereka menikmati hidangan sempurna ini, tanpa disadari lebah telah mengawinkan begitu banyak tanaman. Karena setiap hinggap di bunga, selalu ada serbuk sari yang menempul di kaki dan tubuhnya. Lebah sudah berjasa ‘mengawinkan’ begitu banyak tanaman yang pada akhirnya berbuah dan menyediakan makanan untuk banyak makhluk lainnya.
Sebelum mencapai sasaran, Lebah sudah meraih banyak SUKSES
Setiap hari, lihatlah apa yang Anda lakukan dan lihatlah hasil-hasilnya. Kemajuan apa yang Anda dapatkan. Apakah Anda menjadi lebih berilmu? Apakah Anda jadi lebih mandiri? Apakah Anda jadi lebih berani? Apakah Anda menjadi lebih berani mengambil keputusan? Apakah Anda lebih mudah berhubungan dengan orang lain? Berapa banyak orang yang Anda tolong? Berapa banyak orang yang pemurung menjadi bersemangat hidup karena bisnis Anda? Dst
Temukan setiap hari agar Anda bukan hanya menjadi sukses secara fisik, tetapi juga sukses spiritual. Sukses spiritual membuat Anda bisa menikmati prosesnya. Membuat setiap langkah langkah sukses menjadi bercahaya. Setiap hari adalah kesuksesan, karena itu setiap hari layak untuk dirayakan. Lihatlah anak-anak yang pergi tamasya. Mereka tidak tahu apakah tempat yang akan mereka kunjungi menyenangkan atau tidak, tetapi sepanjang perjalanan mereka bernyanyi
“Di sini senang, di sana senang, dimana-mana hatiku senang”.
Tahukah Anda, problem berasal dari bahasa yunani pro balein yang artinya BERGERAK MAJU. Dalam pertemuan atau situasi apapun dimana Anda merasa ada problem artinya Anda mendapat sinyal tindakan untuk bergerak maju. Karena itu mari kita berdiri dan bernyanyi bersama “
Di sini senang disana senang
Dimana mana hatiku senang …. Senang (karena dunia begitu indah dan sempurna)
Di sini senang disana senang
Dimana mana hatiku senang …. Senang (karena dunia begitu indah dan sempurna)
No comments:
Post a Comment